2 TKI Pontianak Divonis Mati
Mahasiswa Nilai Pemkot Lamban
Mahasiswa mengkritik lambannya penanganan dua warga Pontianak, Frans dan Dharry Frully, yang divonis hukuman gantung di Malaysia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di Kantor Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (30/10/2012).
Mereka mengkritik keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat, terutama masyarakat kecil.
Martinus Rudy, Ketua PMKRI Pontianak, mengungkapkan, hingga Kota Pontianak berumur 241 tahun, masih banyak warga yang tinggal di rumah tak layak huni.
"Kami mempertanyakan keberpihakan anggaran di Kota Pontianak dan bagaimana pemerintah berusaha melindungi warganya," kata Martinus.
Mahasiswa mengkritik lambannya penanganan dua warga Pontianak, Frans dan Dharry Frully, yang divonis hukuman gantung di Malaysia.
"Kami kecewa pemerintah lamban menangani masalah ini, padahal menyangkut nyawa warga. Dalam persoalan seperti ini saja lamban, apalagi dalam persoalan lainnya," kata Martinus. (*)