Hilangkan Image Negatif Komunitas Motor
Di antara kami sudah seperti saudara sendiri.
"Klub ini bagi kami adalah keluarga. Di antara kami sudah seperti saudara sendiri. Tidak ada batasan. Semuanya membaur dalam kekeluargaan," ungkap Shiddiq Arfiyanto, Wakil Ketua Ninja Community Pontianak, saat ditemui Tribunpontianak.co.id di tempat ngumpul klubnya di Car Wash, Jalan Tengku Umar, Jumat (27/4/2012).
Menurutnya, masih banyak yang memandang sebelah mata terhadap komunitas motor. Namun ia menampik semua itu. Ia mengatakan tidak benar bahwa komunitas motor itu jelek. "Kami membuktikan image negatif selama ini terhadap komunitas motor adalah salah. Kami tidak pernah ngebut-ngebutan di jalan. Tidak anarkis dan buat keributan," tambahnya.
Merangkul banyak orang dalam komunitas, mengharuskan diberlakukannya peraturan di antara mereka. Peraturan yang dibuat demi kesolidan dan keutuhan klub itu sendiri.
Yakni setiap minggu sore, para anggota diwajibkan ngumpul di sekretariat. Yaitu di Car Wash Jalan Tengku Umar. "Kita memiliki peraturan jika sampai tiga kali tidak ikut ngumpul, maka akan diberi surat peringatan (SP). SP diberlakukan sampai 3 kali. Jika setelah itu masih tidak mengindahkan, maka akan dikeluarkan," ujarnya.
Senda gurau mewarnai kebersamaan mereka. "Kita kalau ngumpul selalu sharing. Bertukar pikiran mengenai otomotif," terangnya.
Dan jika akan mengikuti kontes, mereka bahu membahu mendukungnya. Tidak hanya materiil, tapi juga tenaga. "Alhamdulillah sejak 2005 hingga sekarang ikut kontes, anggota kami tidak pernah lari dari juara 1, 2 dan 3. Rencananya bulan enam, lima orang dari kami ikut kontes," ujarnya.
Kini para anggota mereka sudah mencapai 90 orang. Pada Mei ini, mereka akan pergi beramai-ramai ke Sanggau, untuk mendeklarasikan cabang di Melawi, Sekadau, dan Singkawang. Sekaligus touring.
"Mungkin yang turun sekitar 40 orang. Tidak semua bisa turun, karena terkendala dengan kegiatan masing-masing yang tidak dapat ditinggalkan. Setiap 3 bulan sekali kita touring. Touring kali ini ke Sanggau," ujarnya.
Ber-adventure bersama teman-teman komunitas lebih seru bagi mereka. "Sambil refreshing juga sih biar ndak bosan aktivitas di kota terus. Dengan touring, kita juga ingin menunjukkan keberadaan Ninja Community Pontianak di setiap daerah yang lewati," tambahnya.
Kecelakaan di jalan saat touring pernah mereka alami. Seperti jatuh karena tidak bisa menyeimbangkan kendaraan. "Kurang tidur dan besoknya harus touring, terkadang menjadi penyebab accident yang terjadi. Capek, tubuhpun menjadi tidak fit. Sehingga tidak bisa mengontrol kendaraannya," ujar Shiddiq.
Bergabung dalam klub motor ini sedikit banyak memberikan manfaat bagi anggotanya. Andi atau akrab disapa Bocil ini mengatakan temannya makin bertambah setelah bergabung di klub. "Saya orang kampung. Jadi pingin banyak teman makanya saya bergabung di klub motor ini," ujar Andi yang bergabung di Ninja Community Pontianak sejak awal 2011.
Untuk menjadi anggota club motor, tidak ada syarat mutlak yang mereka tetapkan. Yang pasti memiliki motor Ninja dan SIM.