Jelang Barcelona vs Real Madrid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) memutuskan tak menjatuhi sanksi apa pun kepada Pepe terkait injakan kakinya kepada Messi pada first leg perempat final Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Rabu (18/1/2012).

Pepe yang tak lama setelah insiden meminta maaf kepada Messi tetap dihujani kritik. Bahkan, tak sedikit pihak yang mendesak agar bek Portugal itu diberi sanksi.

Jose Mourinho sendiri memutuskan tak memainkan Pepe saat Madrid menang 4-1 atas Athletic Bilbao di Bernabeu, Minggu (22/1/2012). Namun, pihak Madrid menegaskan ini bukan bentuk hukuman kepada Pepe.

Mou hanya ingin mengistirahatkan Pepe dan beberapa pemain untuk melakoni second leg perempat final Copa del Rey di Nou Camp, Rabu (25/1/2012). Pada rapat komisi disiplin, Senin (23/1/2012), RFEF pun tak memberi sanksi kepada Pepe. Artinya, Pepe bisa memperkuat Los Blancos pada El Clasico di Nou Camp.

RFEF menyebut tak menerima laporan dari wasit Cesar Muniz Fernandez yang memimpin pertandingan itu bahwa ia melihat insiden Pepe dan Messi. Yang menarik, RFEF sama sekali tak memakai rekaman video televisi yang seolah memperlihatkan Pepe memang sengaja menginjak tangan Messi.

Meski begitu, RFEF menyebut akan memberi perhatian khusus kepada Pepe saat main pada second leg di Nou Camp. Jika Pepe melakukan tindakan kasar lagi, RFEF tak lagi ragu menjatuhi sanksi.

Kubu Barca jelas tak begitu puas terhadap keputusan RFEF. Presiden Blaugrana Sandro Rosell mengklaim seharusnya RFEF mengikuti jejak Federasi Sepakbola Inggris (FA) yang mengancam memberi sanksi larangan main 4 partai kepada Mario Balotelli.

Seperti Pepe, bomber Manchester City itu juga menginjak lawan, Scott Parker, saat melawan Tottenham Hotspur di Premier League, Minggu (22/1/2012).

"Pasti akan lebih bagus jika RFEF mengikuti contoh di Inggris. Saat seorang pemain melanggar regulasi, ia harus dihukum," tukas Rosell. (CS)