Padukan Warna-warni Natal

Paduan yang sama juga bisa diaplikasikan pada taplak meja dan bantal sofa. Paduan dua warna ini menampilkan suasana meriah dan "hidup".

Penulis: Mirna |
zoom-inlihat foto Padukan Warna-warni Natal
TRIBUN PONTIANAK/LEO PRIMA
Padukan Warna-warni Natal

Merayakan Natal tidak perlu mewah. Yang penting suasana rumah akan membawa Anda sekeluarga untuk mendalami makna Natal yang sesungguhnya, yaitu merasakan kedamaian.

Pada umumnya, yang membuat suasana Natal tercipta adalah dekorasi ruang bertema Natal. Berbagai pernik khas Natal menghiasi hampir setiap sudut rumah. Ada pohon Natal, boneka-boneka Sinterklas, lilin-lilin cantik, hingga christmast wreath dan pita-pita. Semakin seru lagi jika kegiatan menghias rumah ini dilakukan bersama keluarga.

Ruang keluarga kerap menjadi ruang yang paling sering dihias dengan dekorasi Natal. Karena ruang keluarga relatif luas, menjadi sentral segala ruang, dan menjadi tempat favorit anggota keluarga. Makanya, ruang ini pun dihias semeriah mungkin.

Dekorasi Natal memiliki beberapa ciri khas, antara lain soal warna. Ada beberapa warna yang identik dengan Natal, merah, hijau, emas, perak, dan putih. Untuk menjadikan ruang bertema Natal.

"Gunakan salah satu atau padukan beberapa warna tadi. Paduan merah dan hijau adalah yang paling sering ditemukan pada dekorasi Natal," ungkap desain interior, Indriyani, kepada Tribun, Kamis (1/12/2011).

Ia menambahkan, warna hijau biasanya hadir dari pohon Natal, sedangkan merah hadir dari pita-pita hiasan. Paduan yang sama juga bisa diaplikasikan pada taplak meja dan bantal sofa. Paduan dua warna ini menampilkan suasana meriah dan "hidup".

Selain kemeriahan merah dan hijau, ada sebagian orang yang menyukai damainya Natal putih (White Christmas). Mustahil memang mengharapkan salju turun di negara tropis seperti Indonesia.

Namun  bukan tidak mungkin menghadirkan pesona putihnya salju di rumah. Kalau Anda memutuskan memilih tema White Christmas, putih dapat dijadikan warna dominan.

Putih ini diibaratkan salju yang turun saat malam Natal. Sebagai kombinasi, penataan tema White Christmas dapat pula dilengkapi dengan pernak-pernik, seperti bunga atau lonceng berwarna perak. Selain itu juga dapat ditambahkan sentuhan warna merah yang diambil dari warna boneka Santa.


Tak Perlu Cat Seluruh Rumah

Saat mendekorasi rumah, khususnya menjelang Natal, tidak harus mengeluarkan bujet yang besar. Menurut desainer interior, Indriyani, semuanya bisa diminimalisir jika kita pandai mensiasatinya.

Kebiasaan yang sering dilakukan orang ketika ingin membuat nuansa Natal lebih semarak pada rumahnya, mereka mengganti warna dinding rumah setiap tahunnya. Pada dasarnya, Anda tidak perlu mengubah seluruh warna dinding rumah setiap perayaan Natal. Hal itu membuat pemborosan. 

Cukup warnai bagian di mana pohon Natal akan diletakkan, atau Anda juga dapat mewarnai ruangan keluarga. Namun jika seandainya cat dinding rumah Anda memang sudah kusam atau saatnya harus dicat kembali, maka tidak ada salahnya Anda lakukan pengecatan.

Namun jika mengecat membuat Anda kewalahan, wallpaper dapat dijadikan alternatif.  Anda dapat memilih wallpaper berwarna merah dengan motif Hari Natal seperti manusia salju, pita, karangan bunga, atau butiran salju.

Natal biasanya diidentik dengan adanya pohon Natal atau parcel Natal, yang umumnya merupakan pohon cemara. Tidak lengkap rasanya jika Natal tanpa pohon Natal. Olehkarena itu, penempatan pohon Natal juga menjadi perhatian penting. Letakkan pohon natal di sudut ruangan, dan tambahkan  aksesori untuk mempercantik.

Ajak semua anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi menghias pohon natal tujuannya agar lebih terasa kebersamaan saat Natal. Terpenting, saat menata rumah untuk menyambut Natal, adalah kebersamaan Anda dalam keluarga, sehingga kedamaian dalam rumah akan semakin terasa. Inilah makna Natal yang sesungguhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved