Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Rocky Gerung saat Jadi Narasumber ILC TVOne
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung, menjadi satu di antara narasumber program diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne edisi, Selasa 29 Januari 2019 malam, yang mengangkat tema "Ustadz Ba'asyir: Bebaaas...Tidaak".
Kali ini Rocky Gerung tidak hadir langsung di meja ILC TVOne, melainkan via video call.
Sekalipun demikian, kerinduan para fan Rocky Gerung setidaknya terobati oleh kritik pedas dan edukasi politik yang ia lontarkan.
Di bagian akhir komentarnya, alumnus Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia (UI) tersebut menyampaikan rasa duka cita.
Baca: Rocky Gerung Bongkar Motif Jokowi Dibalik Rencana Bebaskan Ustadz Abu Bakar Baasyir di ILC
Baca: Prediksi Atalanta Vs Juventus & Link Live Streaming Coppa Italia, Cedera Pemain Utama Bayangi Juve
Merujuk pada tema ILC, Selasa (29/1/2019) malam, Rocky Gerung kembali mengkritik pemerintahan Jokowi terkait polemik pembebasan narapidana teroris Abu Bakar Baasyir.
Menurutnya, ada kekacauan yang terjadi saat polemik itu muncul.
Ia turut memberikan pepatah untuk keadaan yang terjadi saat ini.
"Polemik itu memperlihatkan ada kekacauan di dapur kekuasaan, berantakan dapurnya. Ada pepatah bilang begini 'too many cooks spoil the broth' terlalu banyak tukang masak, membuat sup itu tumpah berantakan, ya itu yang terjadi sekarang," ujar Rocky.
Rocky memberi contoh lain, seperti pembagian sertifikat yang menurutnya, presiden tidak perlu turun tangan membagikan pun rakyat akan dapat.
"Itu sama saja presiden yang membagikan sertifikat, yang sebetulnya didiemin pun rakyat akan dapat sertifikat, tapi tunggu momentum, presiden datang jadi seolah-olah itu kasih sayang negara, padahal itu hak warga negara, bukan kasih sayang soal negara," ujarnya.
Rocky Gerung kembali menelisik, menurutnya, ada motif politik setelah dilakukan analisis atas polemik tersebut.
"Demikian juga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, yang sudah dari ya yang diterangkan itu, 2017 ditunda, supaya presiden yang mengucapkan itu."
"Apa di belakang itu, setelah semua alasan kita telisir, yang tertinggal adalah motif politik. Yaitu menambal elektabilitas, yang di dalam pikiran publik itu sinopsis yang ditangkap."
Baca: DEBAT PANAS Rocky Gerung Vs Boni Hargens di ILC TVOne! Dipicu Pertanyaan Prabowo Pelanggar HAM?
Baca: Sebut Jokowi Tebar Hoaks, Rocky Gerung: Sel Rusak Istana Harusnya Bunuh Diri Tapi Coba Hidup Ulang
Di bagian akhir komentarnya, Rocky Gerung menyampaikan turut berduka cita terhadap Rahmat Toleng yang merupakan guru dan sahabatnya.