Poltesa Dorong Pemda Bangun Sektor-sektor Strategis di Sambas
Tujuannya agar bisa memberikan saran dan masukan kepada pemerintah dan pemerintah Pusat bisa melihat langsung
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Poltesa Dorong Pemda Bangun Sektor-sektor Strategis di Kabupaten Sambas
SAMBAS- Direktur Politeknik Negeri Sambas, Mahyus, S.Pd, SE, MM, mengatakan
Kegiatan Seminar Nasional ini bukan hanya dalam Rangka Dies Natalis Politeknik Negeri Sambas Ke-11.
Tapi juga dalam rangka memberikan sumbangsih Aran dan ide untuk kemajuan Kabupaten Sambas kedepan.
"Kita ini Kabupaten Sambas termasuk Kabupaten Tertinggal dari pada daerah-daerah lainnya. Jangankan dibandingkan Indonesia di Kalbar saja kita tertinggal baik SDM-nya, dan juga sektor-sektor lainnya," ujarnya, Rabu (31/7/2019).
Baca: Ucapkan Selamat HUT ke-11, Yohanes Ontot:Tribun Pontianak jadi Media Favorit Masyarakat Sanggau
Baca: Daftar Antrian Online Paspor Untuk Anak, Bisa Menggunakan Akun Orangtua
"Jadi Kita berinisiatif bahwa ini momentum bisa kita gunakan untuk memberikan pencerahan dalam bentuk Seminar Nasional dengan tema Strategi Nasional Percepatan Pembanggunan Daerah Perbatasan," ungkapnya.
Untuk itu, maka di undang Narasumber dari pusat lalu kemudian di kumpulkan lah para tokoh masyarakat, akademisi dan lain-lain pada kegiatan tersebut.
"Tujuannya agar bisa memberikan saran dan masukan kepada pemerintah dan pemerintah Pusat bisa melihat langsung," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, sepengetahuannya pada rencana pembangunan 2020-2024 Kabupaten Sambas tidak masuk dalam wilayah ya g menjadi prioritas bagi pemerintahan Jokowi Jilid II.
"Untuk tahun 2020-2024 sepengetahuan kami, kita (Sanbas-Red) tidak masuk ke dalam isu-isu strategis Nasional untuk pemerintahan Pak Jokowi yang kedua. Sementara itu, daerah lain dimasukkan Padahal kita punya keistimewaan," jelasnya.
"Kita Ini berada di daerah perbatasan, kemudian kita juga wilayah yang berhadapan dengan Malaysia," katanya.
Mantan Direktur Politeknik Negeri Pontianak itu juga menuturkan, Sambas ini punya wilayah yang kaya akan wisatanya. Tapi hanya menjadi wilayah yang di tuju wisatawan mancanegara, dan kemudian Sambas tidak mendapatkan dampaknya.
"Kita ini punya wisata, kita punya alam yang kaya kemudian nanti wisatawan datang ambil foto lalu jalan pulang lagi ke negaranya, jadi kita dapat apa-apa. Untuk itu saya minta kita semua bersuaralah ya jangan diam gitu. kita harus Pro aktif memperjuangkan masyarakat," tuturnya.
Meski ada beberapa pembangunan yang sudah terlihat, seperti pembangunan ruas jalan Nasional, dan beberapa pembangunan lainnya seperti PLBN.
Akan tetapi, itu tidak cukup kaya Mahyus, karena masih banyak PR yang mesti di Selsaikan oleh pemerintah.
"Jalan Nasional itu, Alhamdulillah dijadikan oleh zaman Jokowi kita bersyukur. Tetapi kita sebenarnya lebih banyak lagi banyak PR-PR yang harus harus diselesaikan oleh pemerintah pusat. Salah satunya adalah kesenjangan sosial, jadi tidak bisa dibiarkan negara kita seperti ini," tegasnya.
Baca: Apakah JHT dari Tempat Bekerja yang Lama Bisa Dicairkan?