Citizen Reporter

Dosen Pembimbing KKL IAIN Pontianak Silaturahmi dengan Camat Bungguran Timur Laut, Natuna 

Pak Rustam dan Pak Mulyadi melakukan silaturahmi dengan Pak Camat Bungguran Timur Laut di Kantor Kecamatan.

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Foto bersama dosen pembimbing KKL dengan pihak kecamatan 

Citizen Reporter
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak, Rahadi

PONTIANAK - Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak sudah dilepas secara resmi tanggal 13/7/2019,  di Aula Masjid Syeikh Abdul Mahmud.

Masing-masing kelompok mendapatkan dosen pembimbing, ada juga yang dua kelompok satu orang pembimbing karena kondisi tempat yang berdekatan.

Kelompok 63 & 64 adalah dua kelompok yang lumayan jauh dari kelompok-kelompok lainnya. Yaitu di Kabupaten Natuna.

Tepatnya di Desa Limau Manis, Kecamatan Bungguran Timur laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. 

Di IAIN Pontianak, hanya dua kelompok yang KKL di luar Kalbar. Hal itu sesuai dengan kebijakan kampus yang memberikan wewenang kepada mahasiswa bebas mencari lokasi dimana mereka akan KKL. Satu di Purwekerto, Jawa Tengah dan satu lagi di Desa Limau Manis, Kabupaten Natuna, Kepri.

Baca: Edi Kamtono Ingatkan PPK Jaga Amanah

Baca: VIDEO: Suasana Peringatan Hari Anak Nasional 2019 di Kabupaten Mempawah

Pak Rustam, selaku pembimbing mahasiswa KKL kelompok 63 & 64 mengantar langsung mahasiswa ke lokasi atau posko, yang didampingi panitia KKL dari LP2M yaitu Pak Mulyadi.

Sebagai tanda penyerahan mahasiswa, Pak Rustam dan Pak Mulyadi melakukan silaturahmi dengan Pak Camat Bungguran Timur Laut di Kantor Kecamatan.

Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pak Rustam dalam silahrahminya. Satu tentang penyerahan mahasiswa. Dua, tentang penyampaian salam dari kampus.

"Kedatangan kami ini adalah untuk menyerahkan langsung mahasiswa-mahasiswi kami untuk b KKL di Tempat Bapak, itu artinya kami tidak main-main. Secara administratif kami juga sebelumnya juga sudah menyurati Bapak Camat bahwa anak-anak kami ini akan  KKL di sini. Dan selanjutnya adalah kami menyampaikan salam dari Rektor IAIN Pontianak dan beliau sangat berterima kasih karena mau menerima mahasiswa ber-KKL di Tempat Bapak," begitu kata Pak Rustam.

Pak Camat pun menyambut baik niat baik Pak Rustam dan Pak Mulyadi. Pak Camat Justru mengatakan bahwa seharusnya mahasiswa yang didatangkan bisa lebih banyak didatangkan ke Kecamatan dibawah pemerintahannya.

Baca: VIDEO: Suasana Peringatan Hari Anak Nasional 2019 di Kabupaten Mempawah

"Sebenarnya, Pak, kita punya tujuh desa. Kita akan sangat senang kalau pihak kampus Bapak bisa meletakkan mahasiswanya ber-KKL di tujuh desa kami ini. Bapak tenang saja dengan akomodasi dari kami, kami bisa sediakan posko yang sangat layak dengan kelengkapan yang memadai bagi mahasiswa yang akan KKL di sini."

"Malahan, Pak, di Kabupaten Natuna ini setiap Kecamatan sudah punya kendaraan masing-masing yang bisa digunakan untuk menjemput mahasiswa-mahasiswa yang akan melakukan KKL."

"Itu soal akomodasi Pak, kalau soal masyarakat di sini saya selaku Camat sudah hapal mati kebiasaan masyarakat di sini yang sangat haus tentang Agama. Mereka sangat senang belajar Agama. Apalagi kampus Bapak memang kampus Agama tentu saja itu sangat linier dengan kebutuhan masyarakat di sini. Mahasiswa KKL akan kami berikan kesempatan untuk berdakwah di tempat kami ini. Baik sebagai khatib pada saat sholat Jum'at atau sebagai penceramah di suatu acara tertentu." Tukas Pak Camat panjang.

Setelah perbincangan yang sangat panjang, acara silaturahmi itu diakhiri dengan penyerahan Jaket KKL dari Kampus Khusus untuk pejabat-pejabat seperti Camat atau Kepala Desa serta Pamong yang sudah ditunjuk. Dan tidak lupa mereka mengabadikan momen itu dengan berfoto bersama.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved