Citizen Reporter

Aparat Desa Sungai Deras Sambut Baik Mahasiswa KKL 2019

Kepala Desa dua periode ini menyatakan selamat datang dan berharap bisa membantu masyarakat desa.

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Mahasiswa/i Kuliah Kerja Lapangan (KKL) foto bersama di Masjid Al-Amin Desa Sungai Deras, Teluk Pakedai, Kubu Raya, Rabu (23/7). 

Citizen Reporter
Mahasiswa IAIN Pontianak, Juharis

KUBU RAYA - Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN Pontianak dibuka pada malam Rabu di Masjid Al-Amin Desa Sungai Deras, Teluk Pakedai, Kubu Raya (23/7/2019).

Pelaksanaan ini merupakan bentuk ramah tamah mahasiswa kepada masyarakat sebagai pertanda akan keberadaan mereka di Desa Sungai Deras, khususnya Dusun Pandamar.

Puluhan warga sekitar datang, ikut menyaksikan pembukaan ini. Di mana pelaksanaannya setelah Isya berjamaah.

Baca: Minta Hentikan Semua Kong Kali Kong Perizinan, Sutarmidji: KAD Harus Profesional

Baca: Siswi SDN 03 Pontianak Takut Toilet Ambruk

Dalam sambutannya, ketua kelompok 29 KKL Desa Sungai Deras, Muhammad Farhan Maulana mengutarakan akan maksud dan tujuan rombongannya datang ke desa. Selain itu, ia amat berharap masyarakat senantiasa mengawasi dan membimbing selama KKL berlangsung.

"Kami dari mahasiswa IAIN Pontianak hendak belajar di desa ini. Kami berharap bapak dan ibu sekalian selalu memantau kami dan selalu mengajari kami. Jika ada yang salah mohon ditegur bapak ibu." ujarnya.

Kepala Desa Sungai Deras, Slamet Karyanto ikut hadir dalam kegiatan ini. Ia membuka secara resmi dilaksanakannya pengabdian masyarakat oleh mahasiswa.

Kepala Desa dua periode ini menyatakan selamat datang dan berharap bisa membantu masyarakat desa.

"Saya ucapkan selamat datang kepada adik-adik mahasiswa KKL IAIN Pontianak. Semoga kalian dapat belajar di sini dan membantu masyarakat kami. Sampaikanlah ilmu yang didapat di kampus dan bawa pulang ilmu yang ada di sini" terangnya.

Potensi Desa Sungai Deras bidang ekonomi dan pendidikan cukup besar. Mayoritas pendapatan masyarakat berasal dari sawit baik penggarap sendiri maupun bekerja di perusahaan. Di samping itu, tambak ikan nila juga menjadi sumber penghidupan utama.

Segi pendidikan tak kalah penting, benar saja desa ini memiliki sekolah SD-SMA. Ini merupakan aset penting bagi pendidikan masyarakat setempat.

Dari segi insfratruktur khususnya jalan juga boleh dikatakan baik. Sebagian besar sudah aspal dan menjadi akses utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved