Atbah Ajak IKIP PGRI Pontianak Dongkrak Pendidikan di Sambas

Atbah menegaskan Sambas memerlukan dukungan semua pihak untuk meningkatkan rata-rata angka partisipasi sekolah.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Wawan Gunawan
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat menyambut kedatangan Mahasiswa KKN IKIP PGRI Pontianak, di Sambas, Selasa (23/7/2019). 

Atbah Ajak IKIP PGRI Pontianak Dongkrak Pendidikan di Sambas

SAMBAS - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengapresiasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Magang Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak di Kabupaten Sambas. 

Atbah pun menyambut baik, dan datang langsung untuk menyambut kedatangan Mahasiswa KKN dan Magang IKIP PGRI Pontianak, di Gedung Paroki Sambas, Selasa (23/7/2019). 

Dalam kesempatan itu, Atbah mengatakan, Sambas memang kekurangan Sumberdaya Manusia (SDM) dalam beberapa bidang, salah satunya adalah pada bidang  tenaga Keguruan. 

Untuk itu, Atbah menegaskan Sambas memerlukan dukungan semua pihak untuk meningkatkan rata-rata angka partisipasi sekolah.

Baca: Bergerak Cepat Perbaiki Pipa Hose Intake Yang Putus, DPRD Apresiasi PDAM Tirta Pancur Aji

Baca: Putranya Raih Medali Emas Taekwondo Ini Ungkapan Elly Setianingsih

"Alhamdulillah, ini perhatian dari sektor perguruan tinggi untuk kab sambas. Harapan pemda, keberadaan mahasiswa magang dan KKN, bisa memberikan warna bagi pembangunan pendidikan kab sambas," ujarnya. 

Dikesempatan itu, ia juga meminta kepada mahasiswa IKIP PGRI Pontianak, agar memberikan pemahaman tentang dunia pendidikan bagi masyarakat sambas. 

Terutama untuk memberikan motivasi kepada orang tua agar memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. 

"Bantu pemerintah daerah untuk memberikan motivasi kepada orang tua agar memiliki semangat menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih baik lagi," ungkapnya.

"Agar para generasi muda Kabupaten Sambas memiliki pendidikan yang tinggi dan bercita-cita yang tinggi," tuturnya. 

Atbah menjelaskan, untuk meningkatkan minat sekolah dan memberi pemahaman tentang dunia pendidikan. 

Maka diperlukan dorongan yang kuat kepada orang tua dan generasi mida Kabupaten Sambas agar memiliki kepedulian terhadap kualitas pendidikan. 

Ia menyebutkan, hal itu di Karenakan selama ini fenomena yang terjadi, banyak yang putus sekolah dan langsung mencari kerja ke luar negeri. 

"Di era sekarang ini, mayoritas peluang pekerjaan yang ditawarkan, memerlukan sertifikasi pendidikan. Agar bisa bersaing, mau tidak mau, kita harus mengembangkan diri kita melalui pendidikan dengan level yang lebih baik, agar kita bisa memiliki sertifikasi yang diperlukan dunia usaha dan dunia kerja," jelasnya. 

"Ini harus disampaikan ke masyarakat, dan tolong mahasiswa dapat menyampaikan ini kemasyarakat," tutur Atbah mengingatkan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved