Terkait Pembangunan Bandara Singkawang, Ini Penjelasan Wali Kota Tjhai Chui Mie
Seberapa orang menyampaikan menginginkan bandara ini dibangun dan ide-ide apa dalam membangunnya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
SINGKAWANG -Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melakukan proses pembersihan lahan (land clearing) pembangunan bandar udara (Bandara) baru Kota Singkawang.
Land clearing dilakukan pada landas pacu (runway) sepanjang 1,860 meter dengan lebar 170 meter yang dibagi dua sepanjang 85 meter baik kanan dan kiri dengan anggaran Rp 10 miliar dari APBN.
Land clearing dimulai 19 Juni 2019 dan pengerjaannya sudah mencapai 25 persen saat ini. Pembangunan fisik ditargetkan dimulai 2020 dan selesai pada 2022.
Proyek Bandara ini menjadi proyek prestisius diperiode pertama pemerintahan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dan Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan.
Pembangunan dengan konsep Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini masuk pada tahapan prastudy menyebarkan kuisioner lewat media sosial yang ditujukan ke publik.
Seberapa orang menyampaikan menginginkan bandara ini dibangun dan ide-ide apa dalam membangunnya.
Baca: Pemkab dan PT. Indonesia Power Tandatangani Kesepakatan Program IP Pintar
Baca: Evaluasi PPDB 2019, Edi Kamtono : Tak Boleh Ada Anak di Kota Pontianak Putus Sekolah
Kemudian proses persiapan untuk melakukan Outline Busines Cash (OBC) KPBU dan Market Sounding yang ditargetkan dapat dilakukan pada 23 Agustus 2019.
"Tahapan tahapan itu dilakukan baru kita bisa mengetahui siapa saja yang bisa investasi di pembangunan bandara ini," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Senin (22/7/2019).
Pembangunan bandara baru Kota Singkawang diproyeksikan mencapai Rp 2 triliun.
Dalam mencapai angka itu, Chui Mie memastikan mengikuti tahapan yang ada termasuk proses Market Sounding.
Dari kementerian juga akan mengundang calon-calon investor yang diharapkan menginvestasikan dananya bagi pembangunan bandara.
Tentunya tim KPBU yang lebih mengerti mengenai apa yang mesti dilakukan mengingat konsep serupa telah selesai dilakukan pada pembangunan Bandara Labuan Bajo.
Ditanya nama bandara, Chui Mie belum memastikan penamaan bandara Singkawang nantinya. Bisa saja diambil dari nama pahlawan.
Baca: Mobil Premium Q8 Jadi Bintang di Booth Audi, Harganya Rp 2,4 Miliar
Tentu akan dicarikan nama yang bagus dan membawa berkah untuk kemajuan bandara, masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) maupun masyarakat sekitar di Kota Singkawang.
Sementara rute bandara masih dirahasiakan oleh orang nomor satu di Kota Singkawang ini.