Seorang Remaja Gorok Leher Kakaknya hingga Tewas, Pemicunya Sepele
Kemudian, gadis tersebut membawa pacar dan teman-temannya ke rumah kosong dekat rumahnya.
MALAYSIA- Ketahuan bolos sekolah dan memarahinya, seorang gadis remaja tegas melakukan aksi sadis, dengan menggorok leher kakaknya hingga tewas. Hal itu dilakukan oleh gadis 14 tahun itu bersama pacarnya.
Dilansir Sinar Harian, aksi gorok leher yang dilakukan oleh sepasang kekasih kepada sang kakak ini terjadi di Taiping, Perak, Malaysia. Korban diketahui bernama S Sritharan (16), seorang siswa SMK di Taiping.
Menurut keterangan Kepala Polisi Distrik Taiping, ACP Osman Mamat mengatakan, jasad Sritharan ditemukan oleh warga di belakang sebuah rumah kosong, Minggu (7/7/2019), pukul 12.20 malam waktu setempat.
Baca: Maskendari Dorong Gubernur Terbitkan Pergub untuk Pelaksanaan Perda
Baca: Tak Disangka Kelakukan Lucinta Luna Saat di Mall Seperti Ini, Orang-orang Sampai Melihatnya!
Rumah tersebut berada di sebelah rumahnya, di Glenview Park, Kamunting.
Dilansir Bernama, Osman menuturkan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa adik korban, yang juga tersangka, bolos dari sekolah.
Kemudian, gadis tersebut membawa pacar dan teman-temannya ke rumah kosong dekat rumahnya.
Namun, ponsel tersangka laki-laki tertinggal di rumah si gadis.
Sritharan pun menemukan ponsel tersebut.
"Tersangka laki-laki telah meninggalkan ponselnya di rumah gadis itu. Ketika dihubungi, korban yang menjawab panggilan telepon itu. Korban kemudian meminta pacar adiknya untuk datang ke rumah mengambil telepon," jelas Osman.
Osman juga mengungkapkan, pertemuan Sritharan, adik, dan pacar adiknya berbuntut perkelahian.
Baca: Syf Aryana Pastikan Tak Ada Intervensi Untuk Bawaslu Kayong Utara yang Dilaporkan ke DKPP
Sritharan marah karena mengetahui bahwa adiknya dan pacarnya membolos dari pelajaran sekolah.
Perkelahian tersebut kemudian mengakibatkan pembunuhan pada Sritharan.
Osman menambahkan, adik korban dan pacar menggorok leher dan mengiris pergelangan tangan Sritharan.
Kemudian, mereka menutupi kepala korban dengan plastik.
Mereka membuang jasad korban ke belakang rumah kosong.