Tingkatkan Kredibilitas Alumni, UBSI Kampus Pontianak Siapkan Sertifikasi Profesi Untuk Mahasiswa
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI ) Kampus Kota Pontianak memberikan pembekalan sertifikasi kompetensi programmer
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Tingkatkan Kredibilitas Calon Alumni, UBSI Kampus Pontianak Siapkan Sertifikasi Profesi Untuk Mahasiswa
PONTIANAK - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI ) Kampus Kota Pontianak memberikan pembekalan sertifikasi kompetensi programmer untuk para mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, UBSI Kampus Kota Pontianak,minggu (5/7/2019).
Ketua Program Studi Sistem Informasi, M Sony Maulana mengatakan pada dasarnya kegiatan pembekalan sertifikasi kompetensi programmer ini
masih dalam rangka kegiatan prodi yang sebelumnya juga pernah dilakukan.
Pihak UBSI Kampus Kota Pontianak saat ini juga sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP BSI) yang sudah mempunyai lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Karena sudah ada LSP BSI. Jadi kita jalankanlah ke mahasiswa untuk mendongkrak kredibilitas dari alumni," ujarnya.
Baca: Danramil Sajingan Berikan Materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara ke Pemuda Pebatasan
Baca: Hargai Jasa Pahlawan, Kapaldam XII/Tanjungpura Pimpin Ziarah Rombongan
Baca: Jelang TMMD 105 di Ketapang, Dandim Jamian Cek Kesiapan Satgas
Jadi setelah mahasiswa lulus dadi UBSI mereka sudah punya sertifikat atau sertifikasi kompetensi programer.
" Artinya alumni kita sudah siap terjun dalam dunia kerja yang berbasis programer," ucapnya.
Kegiatan ini merupakan pembelakan dan mahasiswa juga harus menyiapkan segala persyaratannya. Seperti ijazah ,ktp, foto dan lainnya.
" Jadi nanti mereka daftar dulu di website dan melengkapi data segala macam dan tadi juga sudah mendapat petunjuk teknis. barulah nanti pelaksanaan sertifikasinya di bulan Agustus," ujarnya.
Jadi satu orang mahasiswa diberikan waktu 60 menit untuk menjalankan proses ujian kompetensensinya. Total saat ini yang terdata ada 124 orang yg akan ikut sertifikasi,dan sekitar 50 yang belum terdaftar.
"Mereka yang belum mendaftar kendalanya biasa karena mahasiswa lalai, dan lupa dengan proses sertfikasi tersebut," ujarnya.
Pengadaan LSP BSI sendiri resminya audah dilakukan mulai dari september tahun 2018. Program yang dicanangkan dengan BNSP.
"Jadi kita harus membentuk LSP pihak pertama khususnya LSP BSI adalah P1 yang hanya bisa untuk mensertifikasi mahasiswa BSI," jelasnya.
Diluar dari itu sebagai pihak ketiga baru bisa mensertfikasi diluar mahasiswa BSI.
"Tujuannya memang untuk mempermudah mahasiswa kita dapat sertifikasi kompetensi dan meningkatkan kredebilitas calon alumni kita," ujarnya.