Citizen Reporter

Mendulang Manfaat dari Momentum STQ Nasional di Kalimantan Barat

Berbagai utusan daerah telah datang mulai dari peserta, official bahkan penggembira yang jumlahnya ribuan orang kebumi khatulistiwa ini.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Fakultas Syari'ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, H Nuriahman, SE, M.Ag 

Mendulang Manfaat dari Momentum STQ Nasional di Kalimantan Barat

Citizen Reporter
Tio Rizki Kurniawan

PONTIANAK - Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Fakultas Syari'ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, H Nuriahman, SE, M.Ag, mengatakan
Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) yang ke 25 sedan gberlangsung hingga 6 juli 2019 dengan memperlombakan berbagai cabang di berbagai tempat seperti di Korem, Majisd Raya Mujahidin, Aula IAIN Pontianak, Universitas Tanjungpura.

Berbagai utusan daerah telah datang mulai dari peserta, official bahkan penggembira yang jumlahnya ribuan orang kebumi khatulistiwa ini.

Para pengusaha mulai dari pedagang, pengelola hotel, pengusaha transportasi dan lainnya, tentu memanfaatkan moment ini dengan maksimal, karena ini merupakan peluang dalam meraih manfaat ekonomis.

Bagaiamana dengan masyakat umum yang belum mandapatkan manfaat secara ekonomis dari moment akbar tersebut, manfaat apa yang harus diraih.

Baca: Malam Ini, Penutupan Sekaligus Pengumuman Juara STQ Nasional ke-25 di Pontianak

Baca: STQ Nasional ke-25 Pontianak Tuntas Digelar, Prof Said Agil Husain Al Munawar Berbangga

Jika kita jeli dan mampu membaca peluang, setiap moment apapun akan ada manfaatnya baik secara individu, kelompok maupun bagi pemerintah.

Tamu yang banyak merupakan moment untuk membangun komunikasi dan tukar informasi dengan berbagai daerah sehingga potensi-potensi apa saja di daerah mereka bisa saja merupakan peluang untuk dikembangkan didaerah kita baik yang bersifat materi maupun non materi.

Secara ekonomis bisa saja menjadi peluang baru dalam mengembangkan usaha yang lebih luas.

Misalnya sekarang di Pontianak sedang banjir buah jeruk mungkin saja dapat dipasarkan di daerah mereka demikian pula sebaliknya.

Jaringan baru terbentuk dan saling menguntungkan melalui pertukaran distribusi barang dari satu daerah kedaerah lainnya.

Selain manfaat ekonomis juga terdapat manfaat non ekonomis, yakni bagi pemerintah dan tokoh agama sebagai ajang bertukar pikiran bagaimana mengembangkan pembinaan keagamaan, sehingga masyarakat lebih tertarik mempelajari al-Qur’an, bahkan pembinaan kepada qori dan qoriah.

Bisa saja metodenya dapat diadopsi sehingga kehidupan beragama di Kalimantan Barat lebih baik dan meningkat.

Baca: Warga Sesaki Stan STQ Nasional di Taman Alun Kapuas Pontianak Jelang Hari Terakhir

Baca: Kontingen Aceh Optimis Juara Cabang Tafsir Quran STQ Nasional XXV di Pontianak

Demikian pula bagi masyarakat luas, tatkala menyaksikan penampilan peserta yang begitu indah dan tangkas dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an maupun menjawab pertanyaan dewan hakim maupun para juri mungkin akan menggugahhati dan memberikan inspirasi pola pendidikan kepada anak-anaknya kelembaga pendidikan yang tepat sesuai dengan cita-cita anak dan orangtua.

Dengan membawa anak dan keluarga secara langsungakan memberikan dorongan yang kuat kepadanya dan akan terekam dalam memori mereka tatkala dewasa bahwa kegiatan positif tersebut mempengaruhi perilaku dan pikiranmereka di masa yang akan datang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved