Bupati Muda Ajak Jaga Kualitas Produksi Perikanan

Sebagai contoh, angka stunting di Kalbar masuk dalam 16 besar, untuk di Kubu Raya pada tahun 2018 terindikasi 25,6 persen.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MARPINA SINDIKA WULANDARI
Bupati Kubu Raya saat melakukan peninjauan terhadap ikan ilegal. 

Bupati Muda Ajak Jaga Kualitas Produksi Perikanan

KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Hadir dalam pembukaan Bulan Bakti Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan serta Pekan Pelayanan Publik, yang digelar Stasiun Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Pontianak, di Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya, Senin (1/7/2019).

Kegiatan itu ditandai pelepasan burung merpati oleh Kepala Stasiun BKIPM Pontianak, Miharjo, Bupati Muda Mahendrawan, dan sejumlah kepala instansi vertikal lainnya. Dengan demikian, Bulan Bakti dan Pekan Pelayanan Publik resmi dibuka.

Bupati Muda Mahendrawan, dalam sambutannya mengajak semua elemen baik masyarakat dan pemerintah untuk bekerjasama menjaga kualitas produksi perikanan dari berbagai faktor penyakit. Contohnya seperti virus.

Baca: Anggota Kodim 1201 Kawal Pembukaan Kotak Suara untuk DPR RI di KPU Landak

Baca: Pergoki Suaminya dengan Wanita Lain, Nagita Slavina Tampar Hingga Bikin Raffi Ahmad Kaget

 "Sebagai contoh, angka stunting di Kalbar masuk dalam 16 besar, untuk di Kubu Raya pada tahun 2018 terindikasi 25,6 persen. Walaupun tidak mutlak, tapi kualitas makanan juga berdampak pada kualitas kelahiran. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," kata Muda Mahendrawan.

Menurutnya, dengan kontrol yang maksimal dan langkah yang proaktif serta inovatif dan juga sinergis dengan pemerintah daerah, maka permasalahan yang berkaitan dengan kualitas dan mutu perikanan dapat diatasi. Tentunya melalui peran aktif BKIPM Pontianak.

"Peran BKIPM dalam menjaga kelestarian dan menjaga kualitas dan mutu kesehatan sangatlah penting," tuturnya.

Di samping itu ia juga mengajak semua pihak, terkhusus instansi terkait untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas dari hasil perikanan.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat akan banyaknya ancaman penyakit yang berasal dari hasil perikanan yang tidak berkualitas. 

“Contohnya, stunting terjadi karena adanya bahan pengawet di dalam makanan. Ini bukan hanya terjadi di pelosok tapi juga terjadi pada desa-desa yang berada di perkotaan. Untuk itu edukasi terhadap masyarakat sangat perlu dilakukan," tuturnya. (Marpina Sindika Wulandari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved