Thalita Nazifah Raih Juara 1 Lomba Bercerita Anak Tingkat Provinsi, Orangtua Ungkap Hal Ini

Namun tak membuat mereka berhenti sampai disini saja. Masih banyak PR yang akan dilakukan ke depan.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Thalita Nazifah, peraih juara 1 lomba Bercerita Anak SD/MI Tingkat Provinsi saat bersama orangtuanya 

Thalita Nazifah Raih Juara 1 Lomba Bercerita Anak Tingkat Provinsi, Orangtua Ungkap Hal Ini

PONTIANAK - Nurul Amin dan Iin Parlina, orangtua Thalita Nazifah, peraih juara 1 lomba Bercerita Anak SD/MI Tingkat Provinsi dan akan Wakili Kalbar ke Tingkat Nasional mengaku bangga atas perolehan si buah hatinya. Lomba ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Provinsi.

Namun tak membuat mereka berhenti sampai disini saja. Masih banyak PR yang akan dilakukan ke depan.

Sebagai orang tua, Iin Parlina mengatakan semua ini sudah menjadi harapan dan impian anaknya ketika masih duduk di kelas III SD, dan kini ia mampu meraihnya ketika,sudah di kelas V SD Bawamai Pontianak.

Pada sebelumnya anaknya juga pernah ikut lomba dengan membawakan cerita Semangka Emas versi wayang dan mendapat juara 3 namun yang lanjut ke provinsi harus juara 1.

Namun, pada tahun 2019 ini ia mampu mengalahkan 26 orang dari perwakilan setiap kabupaten dan meraih juara 1 ditingkat provinsi.

"Sejauh ini tidak ada unsur paksaan dia ikut lomba dan memang dia punya talenta dan serba bisa yaitu bisa puisi, nyanyi, fashion . Jadi tidak ada unsur paksaan dan selalu saya motivasi setiap ada lomba yang mau diikuti tidak saya langsung ia kan dan tanya anak saya dulu apakah dia bersedia," ujarnya.

Ia mengatakan kuncinya memang dari dianya adalah kepercayaan yang kuat. Jadi saat dia percaya diri tinggal di poles dan diberikan motivasi.

"Anak saat ini memang sedang mempersiapkan mental karena lomba tingkat provinsi dan kota itu beda perlawanannya dengan tingkat nasional. Karena memang yang dikirim nanti di nasional adalah putra putri terbaik di daerahnya," jelasnya.

Jadi sebagai orang tua ia dan suaminya selalu memberikan motivasi untuk mental anakanya. Supaya jangan pernah takut akan suatu lomba karena kalau kalah itu adalah takdir. Yang terutama itu harus tampil semaksimal mungkin. setelah itu terserah hasinya.

"Kemarin waktu lomba di provinsi Thalitha sempat down karena mendapat undian terkahir dan dia merasa jenuh . Akhirnya saya tarik ke kamar hotel dan saya beri motivasi dan saya suruh bermain dan baring. karena anak ini terkait dengan psikologis dan satu kekurangan Tita kalau udah dapat undian lama dia akan merasa lelah dan jenuh ," ujarnya.

Baca: Pemkab Landak Apresiasi Kegiatan TOMK ke 1 Paroki Mater Dolorosa Jelimpo

Baca: Polda Kalbar Ungkap Ribuan Kasus Selama Operasi Pekat Kapuas 2019, Tangkap 1.687 Orang

Sejauh ini ia mengatakan sudah banyak support yang diberikan terhadap Thalitha.

"Sebagai orang tua sudah pasti support dan waktu untuk dia juga sudah pasti, serta dari guru kepala sekolah sangat mendukung penuh untuk mewakili tingkat nasional dan kami juga sudah membuktikan bahwa kepercayaan yang sudah diberikan sekolah kepada kami sudah kami jalankan dan gunakan sebaik mungkin," jelasnya.

Ia berharap kedepan Thalitha menjadi anak yang rendah hati walaupun sudah mendapatkan prestasi yang diraihnya .
Kemudian jangan pernah puas dan terus belajar, serta mengajak teman untuk gemar membaca dan jangan hanya bermain game saja.

"Karena banyak anak sekarang yang aktif di sosial media tetapi bagaimana dia bisa mengajak temannya gemar membaca dan sering ke perpustakaan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved