SMK 1 Putussibau Buka Lima Jurusan dengan Sistem Lebih Banyak Praktek

Sekolah Menenggah Kejuruan (SMK) Negeri I Putussibau, telah membuka pendaftaran siswa baru, dengan menyiapkan lima jurusan

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Suasana PPDB hari pertama di SMAN 7 Pontianak, senin (24/6/2019) 

 SMK 1 Putussibau Buka Lima Jurusan dengan Sistem Lebih Banyak Praktek

KAPUAS HULU - Sekolah Menenggah Kejuruan (SMK) Negeri I Putussibau, telah membuka pendaftaran siswa baru, dengan menyiapkan lima jurusan, yang sangat cocok dengan kondisi daerah, dan peluang kerja ada perkembangan teknologi.

Ketua Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMK I Putussibau, Faustian Kalis menyatakan lima jurusan di SMKN Putussibau saat ini yaitu Akuntansi, Teknologi komputer dan jaringan (TKJ), Tata Busana (TB), Pemasaran dan Desain Komunikasi Visual.

"Dalam PPDB tahun ini, kami menerima 317 siswa baru yang terdiri dari jurusan Akuntansi 106 siswa, Teknik Komputer dan jaringan 71 siswa, Tata busana 36 siswa, pemasaran 68 siswa, kemudian untuk desain komunikasi dan visual sebanyak 36 siswa," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/6/2019).

Baca: Live Score Cilegon United Vs Sriwijaya FC Liga 2 2019, Pemain Utama Sriwijaya FC Menepi

Baca: FOTO: Penampakan Jalan Menuju Dusun Sebangkang, Desa Laja Sandang

Baca: Setelah Cerai Dari Sule Hidupnya Berubah, Ternyata Lina Bekerja Cari Duit Dari Sini!

Faustian menjelaskan, saat ini jumlah siswa SMK I Putussibau sebanyak 421 orang, dan penambahan tahun 2019 ini sebanyak 317 orang. Total siswa SMK I Putussibau ada 738 orang, dan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 51 orang.

"Kalau untuk sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar di SMKN I Putussibau sudah cukup memadai. Hanya saja proses pembelajaran di SMK, siswa lebih diperbanyak praktek, sehingga mereka bisa langsung menerapkan ilmu yang diterima di sekolah tentunya sesuai kondisi dan peluang di masyarakat," ucapnya.

Sedangkan praktek kerja lapangan (PKL) siswa SMK saat ini lebih lama yaitu sekitar enam bulan, dimana para siswa di sebar di sejumlah perkantoran pemerintah, perbankan dan di sejumlah perusahaan.

"Apabila tamat dari SMK para siswa kita siap kerja dan membuka lapangan pekerjaan, itulah uniknya SMK," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved