Karang Taruna: Fogging Untuk Antisipasi Perkembangbiakan Nyamuk DBD
Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Desa Sungai Toman, Kecamatan Salatiga membuat warga semakin waspada
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Tri Pandito Wibowo
Karang Taruna: Fogging Untuk Antisipasi Perkembangbiakan Nyamuk DBD
SAMBAS - Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Desa Sungai Toman, Kecamatan Salatiga membuat warga semakin waspada.
Dalam kesempatan itu, Ketua Karang Taruna Desa Sungai Toman Habiri mengatakan, fogging dilakukan mengingat tingginya kasus DBD di Desa Sungai Toman.
Terlebih lagi katanya ini adalah pada musim penghujan. Oleh karenanya potensi perkembangbiakan nyamuk semakin tinggi.
"Kasus DBD menjadi perhatian serius warga, apalagi kasus dalam dua bulan terakhir semakin bertambah", ujarnya, yang juga merupakan pegawai di puskesmas itu, Rabu (19/6/2019).
Baca: TERPOPULER - Siswi Budak Seks Oknum Guru, Rocky Gerung Sebut Yusril Ihza Baper, hingga Kesha Ratuliu
Baca: BREAKING NEWS - Penyelundupan Mobil Mewah Malaysia-Indonesia Terbongkar, Ditutupi Pakan Ternak
Baca: Lisa BLACKPINK & Jungkook BTS Nominasi Pasangan Favorit Nickelodeon Kids Choice Awards, Fans Protes!
Ia menjelaskan, sebenarnya fogging hanya akan dilakukan pada Dusun yang terkena DBD saja.
Namun untuk antisipasi, karena penyakit ini bisa saja mewabah kedusun lainya. Maka dari itu pihak kepala Desa dan Puskesmas meminta untuk di fogging saja satu Desa.
Sementara itu, perwakilan dari petugas fogging Cris Aditya menjelaskan, Metode pengasapan yang biasanya disebut fogging ini dilakukan untuk membantu membasmi nyamuk dewasa.
"Sementara untuk membasmi jentiknya bisa dengan selalu menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal, yakni melaksanakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur)," tuturnya.
Ia menjelaskan, pengurangan jentik ini bisa lebih efektif apabila selain melakukan fogging, masyarakat dapat bekerja sama untuk melakukan kerja bakti bersama dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, agar terhindar dari penyakit DBD.