Anak Yatim di Desa Pal IX yang Peroleh Santunan Meningkat, Sujiwo akan Upayakan Ini

Anak Yatim di Desa Pal 9 yang Peroleh  Santunan Meningkat, Sujiwo akan Upayakan Ini

KUBU RAYA - Koordinator Santunan Anak Yatim Permata Anugerah, Julkarnain menyampaikan, setiap tahunnya jumlah anak Yatim dan piatu yang menerima santunan di desa Pal IX  meningkat.

Pada tahun pertama lanjut dia,  2017 ada 37 anak, tahun kedua 2018 ada 77 anak dan kini tahun 2019, ada 94 anak.

Itupun menurut dia, bisa jadi belum semuanya terdata, maka ia meminta kepada aparat Desa untuk dapat membantu melakukan pendataan. 

Baca: Yamaha Hadirkan Motor Trail Spesial di JFK 2019, Siapkan Uang Segini Jika Berminat Membelinya

Baca: Jalankan Tugas Bhabinkamtibmas, Bripka Ewaldus Leo Sambang Desa

Hai itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bakti Sosial Santunsn Peduli Anak Yatim Permata anugerah di Desa Pal 9 diselenggarakan oleh Permata Anugerah Desa Pal 9, Sungai Kakap, Sabtu (25/5/2019).

 “Kalau kita perhatikan, makin tahun tugas kita bukan makin ringan tapi makin berat, melihat bertambahnya anak yatim dan piatu. Kalau data tahun pertama kita telah santuni 37 anak, tahun kedua 77 anak dan tahun ketiga 94 orang,” terangnya. 

Julkarnain juga menjelaskan, jika tahun kemarin mereka bisa santuni Rp 1000.000 per anak, Tahun ini karena jumlahnya meningkat maka santunan masing-masing diterima sekitar Rp 700 ribu.

Maka untuk target kedepan, maka pihaknya akan melaksanakan program untuk bisa menggali dana lebih besar kedepan. Satu upaya yang akan dilakukan yakni dengan menjual kalender.

“Ini tugas kita sama-sama, kalau ada 10 ribu rumah dengan target 6 ribu saja sudah berapa? Nanti tinggal kita pikirkan sama-sama bagaimana caranya, dan bagaimana cari uangnya,” ucapnya. 

Hal itu mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo yang hadir bersama sang istri untuk ikut Santuni Anak Yatim di Pal Desa Pal 9.

Menurut Sujiwo kegiatan ini sangat kreatif untuk kepentingan dan kemaslahatan umat, sehingga menurutnya memang seharusnya setiap desa ada orang yang sanggup untuk memotori kegiatan semacam ini.

Sijuwo juga menerangkan bahwa dirinyapun akan berupaya mendorong desa lain yang ada di Kubu Raya untuk melakukan hal serupa.

"Kita berharap berharap kedepannya bisa ditingkatkan, bukan hanya untuk anak yatim, tapi juga bisa mengakomodir santunan untuk fakir, kaum dhuapa, dan ibu-ibu janda yang miskin," kata dia.

Ia mengatakan, pada dasarnya kepedulian masyarakat sangat besar, hanya saja banyak keraguan karena adanya ulah segelintir oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

"Tapi jika ada yang mengelola atau mengkoordinir yang jelas, banyak orang-orang yang masih peduli, apalagi ketika bulan Ramadan seperti ini," katanya.