UBSI Kampus Pontianak Datangkan Reviewer Nasional Untuk Acara Lokakarya Penelitian dan PKM

UBSI) Kampus Pontianak gelar lokakarya Peningkatan kualitas hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen UBSI Pontianak

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Foto bersama reviewer Nasional dari Kampus Untan Dr Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi dan dosen UBSI Pontianak usai acara Lokakarya, kamis (23/5/2019). 

UBSI Kampus Pontianak Datangkan Reviewer Nasional Untuk Acara Lokakarya Penelitian dan PKM

PONTIANAK - Univeristas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak gelar lokakarya Peningkatan kualitas hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen UBSI Pontianak, kamis (23/5/2019).

Adapun reviewer penelitian yang hadir adalah reviewe nasional Dr Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi dari kampus Universitas Tanjungpura.

Ssbagai pembicara di acara lokakarya ia melihat dari partisipasi didalam kegiatan ini untuk dosen itu besar sekali terlihat dari aktivitas dalam pertanyaan, aktivitas untuk mengetahui supaya berhasil didalam meningkatkan kualitas penelitian proposalnya baik penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga bisa diterima untuk pengajuan yang akan datang.

Baca: UBSI Kampus Pontianak Gelar Lokakarya Peningkatan Kualitas Hibah Penelitian dan PKM

Baca: UBSI Pontianak Ajak Ratusan Mahasiswa Berpikir Kreatif dan Inovatif di Ajang PKM 2019

Baca: Live Streaming TVRI Indonesia Vs Taiwan, Sedang Berlangsung Perempat Final Sudirman Cup 2019

Ia mengatakan adapun yang harus dipersiapkan untuk pengajuan penelitian adalah yang pertama harus ikut seleksi yang terbagi menjadi dua yaitu seleksi awal untuk administrasi baru seleksi usulan.

Kedua dosen harus punya Sinta.id dan mereka juga sudah punya sehingga syarat utamanya sebagai pengusul sudah ada.

Hanya pengetahuan yang lain dan harus update rekam jejak , publikasi yang menjadi dasar untuk penilaian rekam jejak itu perlu dikuatkan terus menerus sehingga terjadi sinkronisasi setiap saat suapaya terupdate rekam jejaknya yang utama .

Kedua pengetahuan masing-masing skim penelitian maupun PKM harapannya dengan tahu jenis skimnya baik penelitian dan pengabdian mereka akan tahu target skim mana yang bisa di ambil.

"Jenis dana hibah di Indonesia itu untuk dana penelitian dan pengabdian sangat banyak bisa dari Pemda , dinas yang ada, kemenristek dikti, pertanian , kesehatan , KNRT, kebetulan saat ini difokuskan dana dari Kemenristek Dikti untuk workshop saat ini," ujarnya.

Kesulitan yang ia lihat sebenarnya karena dulu porposal tidak diterima ada beberapa hal dan terlihat ada yang tidak lolos administrasi dan yang sekarang mereka tahu bahwa satu kesalahan karena tidak lolos administrasi sehingga bisa diperbaiki untuk yang mendatang.

Kedua bisa saja salah kamar dengan adanya pelatihan ini akan bisa fokus sesuai passion pelaksana.

"Semoga kegiatan ini tidak berhenti hanya di lokakarya setelah lokakarya ini berjalan pengetahuannya sudah ada karena kemaren ada proposal yang tidak lolos maka harapnnya proposal ini diperbaiki yang akan datang diajukan untuk bisa diterima karena sudah ada perbaiki," jelasnya.

Ia juga berharap kegiatan ini tentu tidak hanya berhenti sampai disini saja dan harus ditindak lanjuti dengan pendampingan karena dengan adanya pendampingan proposal pada saat menulis apa yang salah bisa diperbaiki untuk bisa di upload.

"Karena saya peneliti yang sudah lama saya sudah mendapatkan penelitian dasar, terapan dan dari berbagai sumber," ucapnya.

Setiap penelitian ia selalu melalui proses publikasi dan juga sudah ada buku monograf yang sudah keluar sudah ada juga buku referensi.

"Jadi memang ada terbitan berupa buku publikasi artikel , dalam bentuk paten, hak cipta,referensi ,monograf kebetulan semua sudah dilaksakana," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved