Liputan Khusus
Harga Tiket Mahal 2 Kali Lipat dari Penerbangan Internasional, Bupati Nasir Kasihan Masyarakat
Masyarakat Kapuas Hulu dan Kabupaten Ketapang menggeluh lantaran tingginya harga tiket pesawat dari dua kabupaten ini menuju Pontianak
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
Harga Tiket Mahal 2 Kali Lipat dari Penerbangan Internasional, Bupati Nasir Kasihan Masyarakat
KAPUAS HULU - Masyarakat Kapuas Hulu dan Kabupaten Ketapang menggeluh lantaran tingginya harga tiket pesawat dari dua kabupaten ini menuju Pontianak atau sebaliknya.
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir berharap Kementerian Perhubungan RI serius membahas tingginya harga tiket pesawat saat ini.
"Jangan mahal lah harga tiket pesawat, kasihan masyarakat," ujar Abang Muhammad Nasir kepada Tribun, Minggu (12/5).
Bupati Kapuas Hulu berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan bisa mengembalikan harga tiket pesawat sesuai dengan harapan masyarakat.
"Saat ini memang harga tiket pesawat sedikit mahal, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang harga tiket pesawat dari Rp 700 ribu lebih hingga di atas Rp 1 juta lebih," jelasnya.
Apalagi, kata Nasir, jelang Lebaran biasanya harga tiket pesawat kembali naik. Dia berharap pemerintah pusat bisa mengontrol harga tiket pesawat. Kalau perlu, lanjutnya, harganya murah atau standar perekonomian masyarakat.
"Namun khusus di Kapuas Hulu, bagi masyarakat yang tidak bisa menggunakan transportasi udara bisa lewat transportasi darat seperti bus dan taksi. Apalagi sekarang jalan dari Kapuas Hulu ke Pontianak sudah bagus," ucapnya.
Berdasarkan pantau Tribun melalui aplikasi layanan pemesanan tiket pesawat Traveloka, harga tiket pesawat tujuan Pontianak-Putussibau terbilang mahal. Harga tiket untuk keberangkatan Senin (13/5) dipatok Wings Air seharga Rp 908.500 dengan waktu keberangkatan pukul 12.15 WIB. Harga lebih tinggi justru dipatok Nam Air yakni Rp 1.106.500 dengan waktu keberangkatan pukul 08.05.
Sementara untuk tujuan Ketapang, tiket hanya tersediapada Rabu (15/5). Wings Air mematok harga Rp 625.800 dengan waktu keberangkatan pukul 14.45 WIB dan Rp 658.800 dengan waktu keberangkatan pukul 09.40.
Baca: Gelar Syukuran 4 Bulan Kehamilan Besar-besaran, Tetangga Sebut Kartika Putri Tak Sopan
Baca: Dapat Suara Tertinggi Dapil 2 di Golkar, Asia Sidot: Karena Mukjizat Tuhan
Baca: Garuda Indonesia Kembali Tak Beroperasi di Ketapang, Pengelola Bandara Akui Jumlah Penumpang Turun
Harga lebih tinggi justru dipatok Nam Air yakni Rp 728.100 dengan waktu keberangkatan pukul 12.30.
Sebagai perbandingan, harga tiket pesawat rute internasional yakni Pontianak-Kuching justru lebih terjangkau. Wings Air mematok harga Rp 589.900 untuk penerbangan Senin (13/5) hingga Rabu (15/5) pukul 09.45 dengan estimasi waktu tempuh 40 menit.
Harga rute internasional Pontianak-Kuala Lumpur yang ditawarkan Air Asia lewat www.airasia.com untuk keberangkatanSenin (13/5) pukul 11.00 WIB juga lebih murah dibanding ke Kapuas Hulu yakni Rp 1.075.000.
Bahkan, untuk penerbangan akhir pekan hingga pekan depan, Air Asia menjual tiket seharga Rp 555.000 hingga Rp 915.000 untuk rute Pontianak-Kuala Lumpur.
Warga Putussibau, Alimsyah, menyatakan saat ini harga tiket kerap di atas Rp 1 juta. Padahal, saat ada tiga maskapai yang beroperasi, harga tiket rata-rata di bawah Rp 1juta.
"Sejak Garuda tidak terbang lagi atau dua kali penerbangan Putussibau-Pontianak atau sebaliknya, harga tiket mahal," ujar Alimsyah.
Alimsyah mengaku sudah memesan tiket maskapai NAM Air tujuan Putussibau-Pontianak dengan jadwal berangkat 15 Mei 2019 seharga Rp 1.091.500. "Dulu waktu masih tiga maskapai (Garuda, Nam Air, Wings Air) harga tike jarang sekali di atas Rp 1 juta," katanya.