Desa Tertinggal Dekat Konsesi Sawit, Badan Restorasi Gambut Siap Bantu Wujudkan Desa Mandiri
Dinamisator Badan Restorasi Gambut (BRG) Kalbar, Hermawansyah mengakui bahwa beberapa desa yang didampingi
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
Desa Tertinggal di Dekat Konsesi Perkebunan Sawit, Badan Restorasi Gambut Siap Bantu Wujudkan Desa Mandiri
PONTIANAK - Dinamisator Badan Restorasi Gambut (BRG) Kalbar, Hermawansyah mengakui bahwa beberapa desa yang didampingi oleh BRG merupakan desa tertinggal bahkan ada desa yang masuk desa tertinggal.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharal desa-desa tersebut dapat naik kelas menjadi desa maju atah bahkan bisa naik menjadi desa mandiri.
"BRG siap membantu pemerintah provinsi dalam kaitanya untuk menjadi desa mandi atau Indeks desa membangun," ujarnya Sabtu (4/5/2019)
Hermawansyah menilai koorporasi perkebunan sawit juga dapat memberikan kontribusi, terutama pada desa-desa yang beririsan dengan sasaran restorasi dan dikawasan tersebut juga berada konsesi perusahaan mayoritas memang desa tertinggal.
Baca: VIDEO: Pemusnahan Narkoba Belasan Kg Narkoba di Dalam Incenerator
Baca: VIDEO: Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-34 Siap Digelar
Baca: FOTO: Menteri Susi Pudjiastuti Sansikan Detik-detik Penenggelaman Kapal Ikan Asing Ilegal Fishing
"oleh karena itu mestinya perusahaan melalui CSR mereka bisa mengarahkan perusahaan untuk mendukung pencapaian indikator-indikator dalam menjadi desa mandiri," ujarnya.
"Perusahaan bisa melihat dari 50 indikator desa mandiri di sektor dan indikator mana merema bisa berperan," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan bahwa BRG bisa masuk dan memperkuat indeks ketahanan sosial dan bisa juga masuk pada ketahanan ekonomi.
Selain itu, pihaknya juga bisa memberikan pelatihan pada bumdes, mengembangkan unit usaha berbasis pertanian lahan gambut, ada juga sekolah seniman pangan.
"Kami juga mendorong ada demplot bagi petani sehingga kami juga bisa memberikan pendampingan lainya," ujarnya.