Pemilu 2019
Pemilu Banyak Makan Korban, Ini Tanggapan Legislatif dan Eksikutif
Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah menilai pelaksanaan Pemilu Serentak mesti dikaji ulang untuk periode selanjutnya
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
Pemilu Banyak Makan Korban, Ini Tanggapan Legislatif dan Eksikutif
KAPUAS HULU - Menyikapi banyak petugas penyelenggara Pemilu dan petugas keamanan yang sampai sakit hingga meninggal dunia, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah menilai pelaksanaan Pemilu Serentak mesti dikaji ulang untuk periode selanjutnya.
"Ini lantaran banyak petugas pemungutan suara meninggal akibat kelelahan. Memang kali ini, ini evaluasi juga saya lihat evaluasi bagi proses pemilu kita ya," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/4/2019).
Menurutnya, pelaksanaan pemilihan presiden dan legislatif secara bersamaan dalam praktiknya amat memberatkan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
"Tenaga panitia pemungutan suara amat terkuras dengan jenis surat suara yang banyak," ungkapnya.
Baca: Kapolres Sintang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Kapuas Tahun 2019
Baca: Urus Kehamilan Hingga Melahirkan Tanpa Suami, Orang Ini Yang Setia di Sisi Nikita Mirzani
Baca: Warga Keluhkan Banjir di Parit Baru
Sementara itu, Asisten III Setda Kabupaten Kapuas Hulu Muhammad Yusuf juga meminta proses Pemilu 2019 perlu dikaji ulang, agar tidak memakan korban kembali.
"Saya lihat memang durasi waktunya sangat lama, sehingga membuat petugas kelelahan," ujarnya.
Dengan ini diharapkan, Pemilu kedepan perlu dikaji ulang mulai dari segi waktu maupun aturannya. Karena Pemilu tahun 2019 juga banyak menguras biaya, tenaga dan waktu, sehingga membuat orang terkuras.
"Akibat dari itu, banyak penyelenggara Pemilu kelelahan dan mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.