Pemilu 2019

Pemilu Banyak Makan Korban, Ini Tanggapan Legislatif dan Eksikutif

Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah menilai pelaksanaan Pemilu Serentak mesti dikaji ulang untuk periode selanjutnya

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Ketua Panitia Muhammad Yusuf saat memberikan katasambutan dalam acara rapat koordinasi daerah, dan sosialisasi pemantafan dukungan Pemilu 2019 di Kabupaten Kapuas Hulu, di Rumah MABM Kapuas Hulu, Selasa (26/2/2019). 

Pemilu Banyak Makan Korban, Ini Tanggapan Legislatif dan Eksikutif

KAPUAS HULU - Menyikapi banyak petugas penyelenggara Pemilu dan petugas keamanan yang sampai sakit hingga meninggal dunia, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah menilai pelaksanaan Pemilu Serentak mesti dikaji ulang untuk periode selanjutnya.

"Ini lantaran banyak petugas pemungutan suara meninggal akibat kelelahan. Memang kali ini, ini evaluasi juga saya lihat evaluasi bagi proses pemilu kita ya," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/4/2019).

Menurutnya, pelaksanaan pemilihan presiden dan legislatif secara bersamaan dalam praktiknya amat memberatkan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

"Tenaga panitia pemungutan suara amat terkuras dengan jenis surat suara yang banyak," ungkapnya.

Baca: Kapolres Sintang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Kapuas Tahun 2019

Baca: Urus Kehamilan Hingga Melahirkan Tanpa Suami, Orang Ini Yang Setia di Sisi Nikita Mirzani

Baca: Warga Keluhkan Banjir di Parit Baru

Sementara itu, Asisten III Setda Kabupaten Kapuas Hulu Muhammad Yusuf juga meminta proses Pemilu 2019 perlu dikaji ulang, agar tidak memakan korban kembali.

"Saya lihat memang durasi waktunya sangat lama, sehingga membuat petugas kelelahan," ujarnya.

Dengan ini diharapkan, Pemilu kedepan perlu dikaji ulang mulai dari segi waktu maupun aturannya. Karena Pemilu tahun 2019 juga banyak menguras biaya, tenaga dan waktu, sehingga membuat orang terkuras.

"Akibat dari itu, banyak penyelenggara Pemilu kelelahan dan mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved