Oknum PNS Bejat

Gubernur Sutarmidji Ancam Pecat Oknum PNS Jika Terbukti Perkosa Gadis Bawah Umur

Ia meminta oknum tersebut harus diproses sesuai aturan dan hukum yang berlaku`, sebab perilakunya sangat tidak benar apabila terbukti.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Gubernur Kalbar Sutarmidji 

Gubernur Sutarmidji Ancam Pecat Oknum PNS Jika Terbukti Perkosa Gadis Bawah Umur

PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji meradang.

Pasalnya, muncul kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalbar terhadap anak bawah umur.

Ia meminta oknum tersebut harus diproses sesuai aturan dan hukum yang berlaku`, sebab perilakunya sangat tidak benar apabila terbukti.

Bahkan ia memastikan akan memberhentikan secara tidak hormat yang bersangkutan apabila terbukti melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut.

"Saya minta pihak kepolisian teruskan proses hukum dan kalau terbukti akan saya akan berhentikan dia tidak dengan hormat," ujar Midji saat diwawancarai, Senin (29/4/2019).

Ia meminta, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar harus mengawal kasus ini dan agar ada penegakan hukum, sebab korbannya diduga masih anak dibawah umur.

"KPPAD harus kawal kasus ini agar ada penegakan hukum. Kalau terbukti bersalah, ini oknum otaknye sangsot," pungkas Midji.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai negeri Sipil (PNS) di Kalimantan Barat (Kalbar), berinisial HW (54) diduga melakukan perkosaan terhadap anak bawah umur berinisial NA (14).

Dari pengakuan orangtua korban, pelaku melakukan aksi bejatnya itu di satu di antara hotel di Kota Pontianak, dan sudah terjadi sebanyak tiga kali.

Ibu korban mengatakan, anak perempuannya yang berusia 14 tahun itu diduga diculik HW, Rabu (24/4/2019).

Hal tersebut diperkuat oleh pengakuan ibu angkat korban yang menyatakan, korban telah dicabuli oleh pelaku.

Ibu korban mengaku, anaknya tidak memiliki masalah apa-apa di rumah.

Namun, tiba-tiba pada Rabu pekan lalu anaknya meninggalkan rumah dan tidak diketahui apa sebabnya meninggalkan rumah.

"Tidak ada masalah apa-apa. Cuma tak tahu kenapa dia kabur dari rumah. Karena saat itu saya sedang sakit, masuk rumah sakit kota. Bahkan pada saat akan dibawa ke rumah sakit pun saya tidak sadar. Tau-tau sudah terpasang oksigen," ujar ibu korban, Senin (29/4/2019).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved