Jalin Silaturahmi, Pemuda Lintas Iman Kunjungi Vihara
Indonesia merupakan negara majemuk, yakni terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Citizen Reporter
Panitia
Umi Tartilawati
Jalin Silaturahmi, Pemuda Lintas Iman Kunjungi Vihara
PONTIANAK - Indonesia merupakan negara majemuk, yakni terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan.
Semua bersatu dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” perbedaan bukan menjadi penghalang tersatukannya sisi kemanusiaan dan itulah Indonesia.
Keberagaman ini menjadi ciri khas di Indonesia, lantaran Negeri yang kaya raya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia dari Sabang hingga Merauke hidup dengan rukun di tengah perbedaan.
Baca: Kalbar 24 Jam - Rumah Ambruk, STQ Kalbar di Singkawang, hingga Naik Dango ke 34 di Landak
Baca: Ragam Prestasi Mustofa, Sosok yang Kini Jadi Asisten Pribadi Anggota DPR-RI Syarif Abdullah Alkadrie
Baca: BMKG Supadio Prediksi 3 Hari Kedepan Beberapa Wilayah di Kalbar Berawan
Namun ditengah-tengah kehidupan harmonisnya perbedaan di Indonesia, justru hal ini menajdi permasalahan yang cukup kompleks.
Sikap intoleransi antara sesama tidak dapat dielakkan, sehingga berujung pada sebuah konflik balas dendam antara Suku Agama Ras dan Antar golongan bahkan bagi kaum minoritas.
Hal ini biasanya dilatarbelakangi oleh sikap iri dengki antara suatu kelompok dan menganggap sikap perilaku yang salah antar suatu kelompok lainnya.
Hal ini menjadi momok untuk generasi penerus bangsa dalam merawat keberagaman di Indonesia.
Dengan permasalahan yang ada, tentunya berbagai upaya pun perlu dilakukan agar mampu menekan angka intoleransi.
Dari pemerintah, seringkali mengadakan seminar mengenai isu keberagaman.
Hal ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya bersikap toleransi terhadap kelompok minoritas.
"Kegiatan ini dilakukan untuk saling mengenal satu sama lain agar rasa toleransi semakin tinggi antar sesama," kata Isa, koordinator kunjungan tempat ibadah, Sabtu (27/4)
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi wadah pemersatu meski beda suku maupun agama.
"Apapun suku dan agama, kita tetap saudara," tambahnya