Gelar Pelatihan Kampanye Berbasis Evidence, Walhi Kalbar Libatkan Mapala
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat menyelenggarakan Pelatihan Kampanye Berbasis Evidence
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Gelar Pelatihan Kampanye Berbasis Evidence, Walhi Kalbar Libatkan Mapala
Citizen Reporter
“GEMPA” FISIP UNTAN
Lisnawati
PONTIANAK - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat menyelenggarakan Pelatihan Kampanye Berbasis Evidence dengan tema “Pemenuhan Hak Atas Air untuk Keberlanjutan Kehidupan yang Bermartabat” pada Kamis hingga Jumat (25-26/2019).
Kegiatan belajar bersama melalui pelatihan ini melibatkan lebih dari dua puluh orang perwakilan Mapala Se-Kota Pontianak sebagai peserta.
Pelatihan yang diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan hari bumi tersebut di laksanakan di sekretariat Walhi Kalimantan Barat, Jl. M. Husni Thamrin P25- Komplek UNTAN, Pontianak.
Adapun sejumlah narasumber yang memberikan materi diantaranya Anton P. Widjaya (Direktur Walhi Kalbar), Nelly Yusnita (Komnas HAM Perwakilan Kalbar), Aries Munandar (Wartawan Senior/Redaktur Koran Jubi Papua) dan fasilitator yang juga memberikan materi adalah Joko Waluyo.
Baca: Bupati Karolin Ajak Tokoh Adat Dayak Komitmen Hentikan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan
Baca: Aneka Pavilion Hadirkan Produk Furniture dan Kopitiam
Baca: Film Kucumbu Tubuh Indahku Diboikot di Negara Sendiri, Raih Penghargaan di Banyak Negara
Aktivis Walhi Kalbar, Hendrikus Adam mengatakan bahwa pelatihan kampanye kreatif ini membuka ruang belajar bersama rekan-rekan mapala yang biasa melakukan kegiatan di alam bebas untuk terus menyuarakan pesan bumi bagi keselamatan maupun kelangsungan hidup.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta memahami berbagai bentuk strategi kampanye, khususnya dalam melakukan advokasi lingkungan hidup.
“Dengan memperoleh gambaran dan pengetahuan mengenai potret lingkungan hidup dan tantangan pemenuhan hak atas air bersih sebagai hak asasi manusia, yang dibalut dengan tema khusus ini, diharapkan peserta dapat menyampaikan pesan-pesan serta memastikan kehadiran negara dalam pemenuhan hak fundamental yang berkaitan dengan orang banyak,” jelasnya saat diwawancarai setelah kegiatan berlangsung.
Perwakilan dari Mapala Enggang Gading IAIN Pontianak, Arif Setiawan menilai kegiatan pelatihan ini selain memberikan banyak manfaat, juga menambah pengetahuan yang lebih luas terkait lingkungan sekaligus mempererat ikatan tali silaturahmi.
“Saya terkesan mengikuti pelatihan ini, selain mempererat ikatan silaturahmi, banyak pengetahuan yang saya dapatkan, setelah kegiatan ini berlangsung, saya dan rekan-rekan mapala berharap dapat melakukan aksi mengkampanyekan lingkungan” tuturnya.
Sebelum moderator menutup pelatihan tersebut, Direktur Walhi Kalbar, yang akrab di sapa Bung Anton ini memberikan motivasi kepada peserta untuk peka terkait isu lingkungan serta meningkatkan pemahaman dengan cara banyak belajar, membaca, dan diskusi agar mampu melakukan aksi yang nyata.
“Proses belajar adalah suatu metode dalam kampanye, saya berharap hal ini bisa di praktekkan oleh rekan-rekan” jelasnya.
Sementara fasilitator pelatihan dari Walhi, Joko waluyo menambahkan harapan bahwa setelah kegiatan ini setiap organisasi mapala ketika selesai melaksanakan kegiatan dapat mengkampanyekan persoalan lingkungan maupun kemanusiaan.
“Ketika mendaki gunung atau pergi ke laut, saya harap rekan-rekan setelah pelatihan ini mampu membuat konten lingkungan dan hak asasi manusia melalui kampanye di sosial media mulai dari hal yang sederhanya,” tutupnya.
Setelah itu, pelatihan kegiatan ini ditutup oleh moderator. Dilanjutkan sesi foto bersama.