Jadi Masyarakat Penggiat Anti Narkoba, Musrifah Tergerak Karena Keadaan Disekitar

Musrifah, satu diantara peserta Bimbingan Teknis Masyarakat Penggiat Anti Narkoba, mengaku dirinya tergerak untuk anktif mensosialisasikan

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/BELLA
Masyarakat Penggiat Anti Narkoba saat Bimtek di Hotel Gardenia Kubu Raya, Selasa (23/4). 

Jadi Masyarakat Penggiat Anti Narkoba, Musrifah Tergerak Karena Keadaan Disekitar

KUBU RAYA - Musrifah, satu diantara peserta Bimbingan Teknis Masyarakat Penggiat Anti Narkoba, mengaku dirinya tergerak untuk anktif mensosialisasikan pada masyamengenai bahaya narkotika berdasarkan pengalaman disekitar.

Ditempat ia tinggal, di Kampung Arang, Musrifah menyaksikan ada banyak anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ngelem.

“Saya sangat sayangkan dan saya sangat perihatin karena tidak ada yang sosialisasi disitu,” terangnya.

Belum lagi, ia juga sempat menemukan sesorang yang ia kenal, anaknya memakai narkotika.

Baca: Ingin Cetak Baliho dan Spanduk di Sanggau, Disini Tempatnya

Baca: Ini Daftar Kode Pos Kecamatan Sungai Raya

Baca: Yuk Meriahkan dan saksikan Langsung Berbagai Atraksi Seru TNI AU di Acara Supadio Open Base

Namun, karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki orangtuanya, mereka tidak percaya bahwa anak mereka sudah terjerumus.

Sehingga sang anak dibiarkan saja terjerumus ke dalam pergaulan narkotika, tanpa penangan.

“Anaknya itu minta tes urin, dari situlah saya berani, jadi saya mau terlibat agar orang yang tidak punya ini bisa gratis tes urinnya,” terang Musrifah.

Dirinya juga banyak menemukan, anak-anak usia SD dan SMP, yang terjerumus narkotik di sekitar tempat tinggalnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved