Pemilu 2019
Umi: Ganti KPPS yang Mencederai Prinsip Pemilu yang Jurdil
Terkait logistik tentang profesionalisme kerja KPU saat melakukan sortir dan distribusi logistik
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Umi: Ganti KPPS yang Mencederai Prinsip Pemilu yang Jurdil
PONTIANAK- Ketua Presedium JaDI Kalbar, Dr Umi Rifdiawaty, mendorong agar KPU menindaklanjuti rekomendasi potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bawaslu dan mengevaluasi pelaksanaan pemilu 2019.
"Sebaiknya KPU menindaklanjuti rekomendasi PSU tersebut, dan memastikan untuk mengganti petugas KPPS yang telah mencederai prinsip Pemilu yang Jurdil," katanya, Kamis (18/4).
Menurutnya, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mencederai nilai demokrasi harus diganti dan tidak dilibatkan sebagai KPPS saat PSU.
"Mereka telah melukai perasaan teman-teman KPPS nya yang telah bekerja dengan baik dari sejak pagi hingga subuh bahkan pagi lagi. Apresiasi kami sampaikan buat KPPS yang telah mendedikasikan diri untuk menjadi penyelenggara pemilu, semoga menjadi amal yang dinilai ibadah," ujarnya.
Lebih lanjut, Umi pun menyoroti kinerja KPU terkait logistik yang tidak sampai ke TPS sehingga terjadi pula potensi PSU.
Baca: Lima TPS di Sintang Tanpa Surat Suara Capres, 13 TPS Kalbar Coblos Ulang
Baca: Kalbar 24 Jam - Siswi Tewas Kecelakaan, Tunjangan Gaji Pegawai, hingga Diversi Kasus Audrey Gagal
"Terkait logistik tentang profesionalisme kerja KPU saat melakukan sortir dan distribusi logistik, sudah seharusnya KPU cermat dalam mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan logistik disetiap TPS," terangnya.
Bahkan berdasarkan hasil pantauan JaDI, kata dia, ada beberapa TPS yang tidak menempel Daftar calon tetap dan/atau daftar pasangan calon. dan ketika ditanya pada petugas ternyata memang tidak ada.
"Sebenarnya daftar calon tetap dan daftar pasangan calon itu adalah hak warga untuk mengetahui calon calonnya dan upaya terakhir sosialisasi KPU di TPS. Meski secara umum pemilu berjalan lancar, tapi hal detil begini harus menjadi perhatian karena sesungguhnya kerja KPU itu kerja teknis yang detil," terangnya.
Walaupun begitu, mantan Komisioner KPU Kalbar ini menungkapkan jika pelaksanaan pemilu 2019 secara umum lancar dengan berbagai catatan.