Kebakaran Gang Kurnita Kota Baru
Ramli Tewas Terpanggang, Pempers Jadi Petunjuk Kematian Korban
Seorang pria lanjut usia bernama Ramli (57) tewas terpanggang api saat peristiwa kebakaran pada satu unit bangunan
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Madrosid
Ramli Tewas Terpanggang, Pempers Jadi Petunjuk Kematian Korban
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang pria lanjut usia bernama Ramli (57) tewas terpanggang api saat peristiwa kebakaran pada satu unit bangunan kontrakan lima pintu di Gang Kurnia, RT 04 RW 24, Jalan Harapan Jaya, Kotabaru, Pontianak, Jumat (5/4/2019) sekira pukul 22.00 malam WIB.
Kapolresta Potianak Kota, Kombes Pol Muh Anwar Nasir saat diwawancara di lokasi kejadian mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara korban merupakan seorang pria yang sedang sakit.
"Untuk identitasnya masih kita cari, penyebab dan asal mula api masih kita lakukan penyelidikan, korban laki-laki berusia 57 tahun, dan mempunyai anak perempuan, namun saat kejadian anak tersebut tidak berada di lokasi," ungkapnya.
Baca: Dianggap Pengganti Jupe, Ruben Onse Menentang Keras Della Perez Pacaran dengan Billy Syahputra
Baca: Kalbar 24 Jam - FPI Kalbar, Penipuan UMKM & KUR, hingga Kebakaran di Kota Baru Tewaskan Pria Lansia
Baca: KRONOLOGI Kebakaran di Kota Baru Hingga Korban Tewas Terpanggang! Pampers Masih Melekat di Badan
Baca: RAMALAN ZODIAK Sabtu 6 April, Hari Luar Biasa Gemini, Pisces Lebih Dekat dengan Seseorang Istimewa
Ia mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman, untuk sebab kematian korban sudah jelas yakni terbakar kata dia, karena korban dalam keadaan sakit lumpuh, tadi kita temukan ada pempers yang masih melekat pada tubuh koban.
"Selanjutya jenazah korban kita bawa ke RS Bhayangkara Anton Soejarwo untuk pendalaman, mungkin masih ada petunjuk lain yang bisa kita temukan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua RT04 RW14 Sumartono, mengatakan korban memang tinggal seorang diri, sementara anak korban hanya datang sesekali untuk mengantar makanan.
"Korban ini sakit stoke dan lumpuh, anaknya ada kalau tidak salah dua orang, salah satunya tinggal di panti asuhan pondok pesantren" ujarnya.
Ia juga mengaku kurang tahu identitas korban sebab mereka tidak melapor saat pindah disitu, sementara yang punya kontrakan kata dia, bernama Ramli.
Saat ini jenazah Ramli sudah berhasil di evakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soejarwo.