Majelis Taklim Mualaf Hijrah Lil Iman Laksanakan Kajian Rutin

Majelis Taklim Mualaf Hijrah Lil Iman Laksanakan Kajian Rutin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Majelis Taklim Mualaf Hijrah Lil Iman melaksanakan kajian rutin, di Teminal Mempawah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kamis (4/4/2019) sore.

Untuk diketahui Majlis Taklim Muallaf ini didirikan pada 24 Nopember 2018 lalu, oleh Ketua Penyuluh non PNS Kabupaten Mempawah Syafuan dan Ketua FKPAI Kabupaten Mempawah Zuhri Ashari serta dukungan dari seluruh penyuluh non PNS se Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur. Yang mana Majlis tersebut diberikan nama “Hijrah Lil Iman”

Majlis Taklim Muallaf selalu melaksanakan kajian rutin, dari rumah kerumah setiap minggunya yaitu dihari Kamis.

Namun kali ini Majlis Taklim Muallaf ini mencoba nuansa baru, yaitu melaksanakan kajian di luar. Yang mana dilangsungkan di Terminal Mempawah.

Baca: Syuting Iklan TV Bersama Syahrini, Akting Reino Barack Curi Perhatian Publik

Baca: RAMALAN ZODIAK Jumat 5 April, Cahaya Baru Bagi Pisces, Scorpio Jangan Biarkan Agresif Membuat Kecewa

Baca: Pesilat Tujuh Daerah Ikut Serta Kejuaraan Pencak Silat Pelajar se-Kalbar di Kabupaten Sintang

Dalam kajian kali ini, membahas sebuah tema "Pentingnya Shalat Dalam Kehidupan" yang mana disampaikan langsung oleh Ketua FKPAI Kabupaten Mempawah Zuhri Ashari.

Ditemui usai kajian, Ketua Penyuluh non PNS Kabupaten Mempawah Syafuan mengatakan bahwa majlis taklim ini sudah berjalan selama satu tahun.

"Majlis taklim ini,  adalah satu-satunya Majelis Taklim Muallaf yang ada di Kecamatan Mempawah Timur dan Mempawah Timur," ujarnya.

Kemudian, Ia menjelaskan bahwa kegiatan kajian tersebut, merupakan kegiatan rutinitas yang lakukan setiap hari Kamis. Dari rumah ke rumah jamaah Majlis Taklim Muallaf Hijrah Lil Iman.

"Alhamdulillah sudah berjalan 1 tahun ini jamaah yang kita miliki kurang lebih 100 lebih jamaah. Namun terkadang ada jamaah yang setengah aktif dan juga ada yang aktif itu, jika kita totalkan ada 170 jamah khusus ibu-ibu dan bapak-bapak mualaf," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa rata-rata jamaah ini, adalah mualaf cina, mualaf jawa dan mualaf dayak. Yang ada di dua kecamatan, yaitu  Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur.

"Untuk kedepan selain kajian rutin, kita juga sudah membuat dan sudah jadi qasidah grup. Yang diberi nama qasidah mualaf sudah kita lakukan dan sudah kita laksanakan, Alhamdulillah sudah pernah tampil di kalangan masyarakat umum," paparnya.

Dalam kajian rutun ini, Ia menegaskan bahwa selain materi tausiyah, para jamaah juga di berikan pemahaman membaca Al-quran serta hukum tajwidnya.

"Kemudian kita juga baca yasin, kemudian tanya jawab tentang keagamaan, dan membahas kitab-kitab keagamaan," tutupnya.