Tak Jadi Rektor, Eddy Suratman Tetap Ikhlas dan Dukung Garuda Wiko
Menurutnya dalam proses demokrasi maka akan yang dimenangankan dan adapula yang akan kalah.
Tak Jadi Rektor, Eddy Suratman Tetap Ikhlas dan Dukung Garuda Wiko
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Prof Eddy Suratman meraih suara 39 dan kalah dua suara dari Rektor Untan terpilih untuk periode 2019-2023.
Mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnin Untan ini menerima kekalahan dengan lapang dada.
Eddy mengaku ikhlas atas kekalahannya, ia tak akan mencari alasan mengapa sampai kalah atau tidak menang.
Menurutnya dalam proses demokrasi maka akan yang dimenangankan dan adapula yang akan kalah.
"Saya menerima dengan ikhlas dan sekarang bersiap bersama-sama Prof Garuda, membantu beliau dalam memajukan Untan ini," ujarnya saat diwawancarai du Gedung Rektoran Untan, Selasa (2/4/2019).
Baca: Diduga Karena Sering di Cakar Emak-Emak, Tangan Sandiaga Uno Infeksi
Baca: Prof Garuda Wiko Terpilih Jadi Rektor Untan, Kalahkan Prof Eddy Suratman di Pemilihan
Dalam menbangun dan mengembangkan Untan, bersatu padu saja masih sulit, apalagi kalau berpecah belah.
"Jadi tidak ada cerita lain, pemilihan telah selesai. Semua pendukung saya juga harus selesai dan saat ini sama-sama mendukung Prof Garuda dalam memajukan Untan," tegasnya.
Kampus harus membangun peradaban demokrasi yang benar, ia jelaskan kalah terima kekalahan dan menang terima kemenangan serta bertanggung jawab untuk menjalankan amanahnya.
"Jadi ini pesan untuk proses demokrasi 17 April ini, kalau ada yang kalah atau menang sama-sama harus legowo dan menerima apa yang ada. Sama halnya dengan proses pemilihan rektor ini, saya tidak akan mencari kenapa saya tidak menang, kenapa saya kalah," tambahnya.
Saat ini, ia akan menjadi bawahan Prof Garuda, karena ia adalah dosen disina dan siap mengikuti perintah atasan yang ada.