Pemilu 2019
Tokoh Masyarakat dan Bawaslu Ajak Generasi Millenial Suksesor Pemilu
Satu diantara tokoh masyarakat Sambas, H Pabali Musa mengajak seluruh elemen khususnya generasi millenial agar menjadi suksesor pemilu
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Tokoh Masyarakat dan Bawaslu Ajak Generasi Millenial Suksesor Pemilu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara tokoh masyarakat Sambas, H Pabali Musa mengajak seluruh elemen khususnya generasi millenial agar menjadi suksesor pemilu.
Hal ini pun senada diungkapkan Komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza.
H Pabali Musa berharap agar suasana di tahun politik agar tetap menjaga persaudaraan, keakraban dan persamaan.
"Oleh karena itu harus cerdas, harus realistis dan juga harus berdasarkan keyakinan dan kemantapan kita sebagai masyrakat yang berbudaya. Oleh karena itu jangan terpancing oleh hal-hal yang tidak benar apalagi berisi kebohongan dan kebencian, jadi bangunlah kebersamaan karena ini masa depan kita bersama," kata H Pabali Musa.
Baca: Sambangi Pos Kamling, Polisi Sampaikan Pesan Kamtibmas
Baca: Pengurus Daerah JPRMI Sekadau Resmi Dilantik
Baca: Jadwal Sholat di Belitang Hilir 1 April 2019
Senada, Kordiv PHL Bawaslu Kalbar, Faisal Riza mengungkapkan jika pihaknya selalu mengajak generasi milenial untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu karena ditangan millenial, lanjutnya bangsa ini kedepan ditentukan.
"Mereka (generasi millenial, red) harus mulai terlibat secara emosional, secara nurasi, bahwa mereka adalah anak bangsa yang nanti akan memegang tampuk kepemimpinan dimasa kedepan," katanya.
Karena itu, lanjutnya, keberhasilan pemilu menjadi syarat utama generasi millenial untuk masuk dalam gerbang dunia yang nyata.
Dalam proses pengawasan pemilu, kata dia, generasi millenial bisa berpartisipasi dalam melakukan sosialisasi bersama Bawaslu untuk menjaga agar pemilu memiliki legitimasi, berkualitas dan berintegritas karena pemilu akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas jika proses pemilihnya berkualitas.
Generasi millenial pun, lanjutnya, bisa melaporkan kepada Bawaslu baik via telepon, SMS, Whatsapp atau datang langsung.
"Pada prinsipnya kita juga mendorong generasi millenial memainkan media sosial, mengkampanyekan, menyampaikan pesan sukseskan pemilu dan pengawasan pemilu," katanya.