Lingkungan Berkualitas Trend Lifestyle Keluarga Muda di Pontianak

Lingkungan Berkualitas Trend Lifestyle Keluarga Muda di Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Trend hidup, tinggal di kompleks perumahan di kalangan menengah atas tidak hanya terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dan kota-kota besar di Pulau Jawa.

Di luar Pulau Jawa, seperti Kota Pontianak dimana gaya hidup tinggal di perumahan yang lingkungannya tertata apik, dikelola secara profesional dan praktis kini menjadi pilihan utama bagi keluarga profesional muda.

Pasalnya, rumah tidak lagi diartikan dalam definisi sempit sebagai tempat berteduh dari panas dan dingin, tapi sudah diartikan secara luas, berfungsi sebagai lingkungan yang baik membina dan membangun karakter keluarga. Karena itu, dibutuhkan lingkungan berkualitas untuk character building generasi penerus bangsa.

“Saat ini muncul kesadaran baru khususnya di kalangan keluarga muda di Kota Pontianak akan pentingnya kualitas lingkungan tempat tinggal. Mereka percaya, bahwa lingkungan rumah yang baik akan meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota keluarga,” kata Jusanto Harijatno Associate Director PT Ciputra Residence, yang memimpin proyek CitraGarden Aneka, di Pontianak beberapa waktu lalu.

Sejalan dengan statement Jusanto, survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index yang dirilis tahun lalu mengunkapkan fakta bahwa sebanyak 97 persen masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk tinggal di dalam perumahan dengan sistem klaster yang dikembangkan developer ketimbang rumah di non klaster.

Dari 2.010 reponden memiliki persepsi tinggal di perumahan lebih nyaman, dimana segala kebutuhan dapat terpenuhi dalam satu Kawasan tempat tinggalnya. Karena itu, harga bukan variabel utama dalam memutuskan membeli satu produk rumah.

Alasan utama ditinggal di perumahan antara lain: sistem keamanan lingkungan perumahan yang lebih baik karena dikelola oleh tenaga profesional. Fasilitas lengkap umumnya beberapa fasilitas umum yang biasanya disediakan adalah taman bermain, kolam renang, dan lapangan olahraga. Aman untuk anak-anak, dimana perumahan dengan sistem klaster cenderung sepi dengan lalu lalang kendaraan. Lingkungan asri, perumahan klaster biasanya memiliki lebih banyak area hijau dibanding kompleks perumahan biasa.

Selain itu, tinggal di perumahan itu lebih bergengsi karena dibangun dengan konsep eksklusif yang akan menaikkan gengsi penghuninya. Karena itu, kompeks perumahan yang dikelola secara baik dan memiliki lingkungan berkualitas kini menjadi “target” konsumen terutama keluarga muda.

“Dengan kelonggaran kebijakan pembiayaan KPR, suku bunga rendah, dan jangka waktu bisa sampai 30 tahun, memudahkan keluarga profesional untuk membeli rumah dengan range harga Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Di awal mereka tidak harus menyiapkan uang muka yang besar, karena baik perbankan dan developer memberikan banyak kemudahan untuk memiliki rumah yang diidamkannya,” jelas Jusanto.

Green living

Tak dapat dipungkiri, CitraGarden Aneka banyak diminati masyarakat menengah atas Kota Pontianak, karena pengembangan kawasannya menerapkan konsep Green Living atau juga Eco Living, yang secara konsisten terus mengembangkan produk-produk residensial dan komersial yang asri dan sangat ramah lingkungan.

Jusanto menjelaskan, CitraGarden Aneka merupakan hunian prestisius yang mengusung EcoCulture (budaya hidup yang ramah lingkungan) sebagai acuan utama pembangunan kawasan perumahan yang sehat, hijau dan segar.

Trend gaya hidup yang mengedepankan lingkungan berkualitas di Pontianak ini semua terakomodasi di kawasan perumahan mewah yang dikembangkan Grup Ciputra ini. Wujud green living di CitraGarden Aneka tercermin dari lingkungan asri dengan taman-taman yang teduh dan nyaman di berbagai sudut perumahan. Terdapat pula pedestrian untuk berjalan kaki, dan taman untuk bermain.

“Implementasi rumah dengan konsep ramah lingkungan meningkatkan value kawasan CitraGarden Aneka. Konsep Green Development termasuk juga di antaranya, hidup dengan hemat listrik dan hemat air. Konsep desain rumah CitraGarden Aneka yang terbuka dan terang, membuat kita tidak perlu menyalakan lampu di siang hari. Cahaya matahari alami bisa memberi cukup penerangan,” ungkap Jusanto.