Kisah Petani Jujur Butuh Duit Rp 843,3 Juta untuk Operasi Anak, Justru Diganjar Uang Rp 1 Miliar
Dia memutuskan mengembalikan dompet itu kepada si pemilik, seorang petani yang bernama Ding Yilong
Kisah Petani Jujur Butuh Duit Rp 843,3 Juta untuk Operasi Anak, Justru Diganjar Uang Rp 1 Miliar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JINAN - Kebaikan yang ditanam pasti akan dituainya. Apalagi kebaikan dan kejujuran itu dilakukan tanpa pamrih, hasilnya diluar dugaan.
Sepertinya prinsip itu benar-benar dialami oleh ayah yang berasal dari Provinsi Shandong, China.
Tang Shaolong, petani dari Jining, membawa putranya yang berusia dua tahun ke Jinan untuk menjalani perawatan atas kondisi kelainan darah bernama sindrom hemophagocytic.
Diwartakan Beijing Youth Daily via SCMP Rabu (27/3/2019), dokter berkata Tang Yixuan membutuhkan transplantasi sumsum tulang.
Baca: Anggota DPR Diamankan KPK dalam Operasi Tangkap Tangan Petinggi BUMN Pupuk di Jakarta
Baca: Persija Jakarta Vs Kalteng Putra, Live Streaming Piala Presiden 2019, Gomes Incar Adu Penalti
Meski sang ayah dinyatakan sebagai donor yang cocok, dia tidak memiliki uang sebesar 400.000 yuan, sekitar Rp 846,3 juta, sebagai biaya operasi.
Selama perawatan saja, keluarga itu sudah menghabiskan 200.000 yuan, atau 423,1 juta, dengan 120.000 yuan (Rp 253,9 juta) adalah pinjaman.
Momen yang mengubah peruntungannya terjadi saat jam makan siang Jumat pekan lalu (22/3/2019). Saat itu, Tang tengah pergi membelikan makanan bagi Yixuan.
Di jalan, dia menemukan dompet berisi 20.000 yuan, sekitar Rp 42,3 juta, kartu ATM, kartu bisnis, kartu identitas, hingga SIM.
Tang mengaku saat itu dirinya dilema. Di satu sisi, dia merasa girang karena melihat uang itu dan berpikir Tuhan menjawab kegelisahannya.
"Tapi di sisi lain, karena dompet itu ditemukan dekat rumah sakit, saya berpikir uang itu pasti dipergunakan untuk menyelamatkan nyawa," ujar Tang.
Akhirnya hati nuraninya menang. Dia memutuskan mengembalikan dompet itu kepada si pemilik, seorang petani yang bernama Ding Yilong.
Baca: VIDEO: Jokowi Janji Tambah Infrastruktur di Kalbar
Baca: Lakukan Perekaman KTP Elektronik di Kantor Lurah, Plt Lurah Sungai Garam Hilir Ucapkan Terima Kasih
Baca: Wagub Ria Norsan Hadir Pada Musrenbang Kabupaten Sekadau Tahun 2020
Tang menolak hadiah yang ditawarkan Ding. "Jika itu gaji, saya tentu menerimanya. Namun saya hanya mengembalikan milik orang lain. Saya tak pantas mendapatkannya," katanya.
Kedua orang itu kemudian berjanji untuk terus membina hubungan baik di media sosial. Saat itulah Ding mengetahui Tang tengah mencari dana bagi pengobatan putranya.
Ding mengatakan bisnisnya memang tidak besar. Namun dia mempunyai setidaknya 200 ton lobak yang harus dijual sebelum Mei mendatang.