Citizen Reporter
Danrem 121/Abw Menutup Secara Resmi TMMD ke-104 Kodim 1201/Mph
Tujuannya untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Kapen Korem 121/Alambhana Wanawai, Mayor Inf Syafendi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Komandan Korem 121/Alambhana Wanawai, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi menutup Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 Kodim 1201/Mempawah di Lapangan Sepakbola Desa Sekais, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Rabu (27/3/2019) kemarin.
Turun mendampingi Kasi ter Korem 121/Abw Kolonel Inf Nyamin, Kasi Ren Korem 121/Abw Kolonel Inf Achmad Marzuki, Dansatgas TMMD Letkol Arm Anom Wirasunu, Bupati Landak diwakili Kepala Dinas DSPMPD Yohanes Meter, Kapolres Landak Diwakili Kapolsek Ngabang Kompol Ida Bagus Gede Sining.
Dalam amanat KASAD Jendral TNI Andika Perkasa yang di bacakan oleh Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Bambang Trisnohadi bahwa TMMD yang di programkan tiga kali di tahun 2019 ini adalah wujud pengabdian TNI bersama kementrian dan lembaga negara lainnya.
Tujuannya untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.
Danrem mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya.
"Untuk itulah selamat TMMD ini prajurit TNI hadir di tengah tengah masyarakat menyebarkan semangat gotong-royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan," tegas Danrem.
Danrem 121/Abw mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pihak, terutama pemerintah Daerah dan masyarakat atas segala dukungannya sehingga TMMD ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang diharapkan.
Baca: Buat Bunga Cangkir Melayang, Ini Penuturan Nenden Meilia Pandiati
Baca: Pagi Ini, Hujan Guyur Kapuas Hulu
Usai menutup secara resmi TMMD ke-104 Kodim 1201/Mph, Danrem 121/Abw bersama rombongan meninjau lokasi pembukaan jalan yang menghubungkan antara desa Sekais ke Dusun Bayur sepanjang 7,8 kilometer.
Tokoh masyarakat Dusun Bayur, Santero sangat gembira dan bahagia serta mengucapkan terimakasih kepada TNI yang sudah membuka jalan menuju Dusun Bayur.
"Selama ini kami kalau menuju kecamatan lebih kurang 3 jam dengan jalan melingkar, dengan dibukanya jalan ini jarak tempuh menjadi 30 menit saja, " ujar Santero.
Selain itu, dilaksanakan juga pembangunan fisik juga dilaksanakan pembangunan non fisik diantaranya penyuluhan pertanian, wawasan kebangsaan, karhutla dan bahaya narkoba yang sangat bermanfaat bagi masyarakat serta mendorong keakraban antara masyarakat dan TNI.