Kapal Motor Angkut BBM Terbakar di Dermaga Rasau Kubu Raya, Nahkoda dan ABK Terluka

KM yang terbakar merupakan kapal yang biasa digunakan mengangkut BBM bersubsidi milik CV Lima Bersaudara

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hadi Sudirmansyah
Lokasi terbakarnya kapal motor yang mengangkut 6000 Liter BBM Bersubsidi pada Selasa (26/3/2019) dini hari di Dermaga Pasar Baru Rasau Jaya Kab Kubu Raya 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Sebuah kapal motor (KM) mengangkut BBM subsidi, terbakar saat proses pemindahan BBM bersubsidi jenis premium dan solar di Dermaga Pasar Baru, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (26/3/2019) pukul 01.30 WIB.

"Atas musibah tersebut, dua orang mengalami luka bakar, yakni Rudi (40) nakhoda kapal dan Arif (30) Anak buah kapal (ABK). Keduanya adalah warga Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya," kata Kapolsek Rasau Jaya, Iptu Aswin Mahawan.

Ia menjelaskan kronologis kejadian, kedua korban yang mengalami luka bakar tersebut, yakni nakhoda dan ABK sedang melakukan pemindahan BBM jenis solar dan premium dari truk pengangkut BBM subsidi milik CV Lima Saudara dengan menggunakan mesin pompa ke kapal motor air milik saudara Alraf.

"Saat sedang memindahkan BBM tersebut timbul percikan api sehingga menyebabkan terbakarnya kapal pengangkut BBM tersebut dan menyebabkan nakhoda dan satu ABK mengalami luka bakar," ungkapnya.

Baca: Sertijab Dua Pejabat Polda Kalbar, Kapolda Warning Penyidik Bila Kalah Pra Peradilan

Baca: Siswa Muhammadiyah Sabet Juara O2SN Pencak Silat

Menurut dia, KM yang terbakar merupakan kapal yang biasa digunakan mengangkut BBM bersubsidi milik CV Lima Bersaudara dengan nama pemilik ibu Evi yang merupakan sub penyalur Pertamina.

"BBM bersubsidi tersebut rencana akan disalurkan untuk kebutuhan masyarakat di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya," katanya.

Adapun jenis dan jumlah BBM yang akan dibawa dan terbakar sebanyak 6.000 Liter dengan rincian BBM jenis premium sebanyak 4.500 liter, dan solar 1500 liter, kata Aswin.

"Dalam kasus ini, kami sudah meminta keterangan dari dua orang saksi, yakni atas nama Suparyanto (53) sopir truk, dan Subiyanti (59) warga Batu Ampar," ujarnya.

Kapolsek Rasau Jaya menambahkan, pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi kebakaran KM tersebut. "Kami imbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaannya dan meningkatkan keamanannya saat melakukan bongkar muat BBM yang merupakan barang mudah terbakar tersebut," katanya.

Sementara itu, Kalbar Irjen Pol Didi Haryono menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan peristiwa tersebut.

"Langkah pertama kita akan melakukan identifikasi untuk mengetahui semua peristiwa terbakarnya kapal itu,"kata Kapolda Kalbar di sela-sela usai pimpin sertijab Kabid Humas dan Kabid Hukum Polda Kalbar.

Pihaknya akan mencari tahu apa yang menjadi motivasi peristiwa ini. “Kita masih mengidentifikasi, mohon waktu saja, "kata Didi.

Seperti diketahui peristiwa terbakarnya kapal motor yang mengangkut BBM membuat nahkoda kapal, Rudi mengalami luka bakar ringan, luka sobek pelipis kanan, luka sobek di bawah lutut. Sementara Arif, anak buah kapal mengalami luka bakar sedang di badan, kaki, tangan dan wajah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved