Target Ekonomi Kalbar Tumbuh 5,35 Persen, Wagub Sebut Angka Kemiskinan di Kapuas Hulu Tinggi
Gini Rasio menjadi 0,32 persen. Tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,63 persen dan angka kemiskinan menjadi 6,43 persen
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Tri Pandito Wibowo
Target Ekonomi Kalbar Tumbuh 5,35 Persen, Wagub Sebut Angka Kemiskinan di Kapuas Hulu Tinggi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Untuk mewujudkan masyarakat sejahtera di Provinsi Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan menyatakan, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan perekonomian dan pengurangan kesenjangan.
"Ditargetkan ekonomi Kalimantan Barat tumbuh sebesar 5,35 persen. Gini Rasio menjadi 0,32 persen. Tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,63 persen dan angka kemiskinan menjadi 6,43 persen," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/3/2019).
Wagup menjelaskan, jumlah Desa Mandiri pada tahun 2020 ditargetkan menjadi 159 desa. Terkait pelaksanaan misi keempat ini, yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu adalah kondisi angka kemiskinan, dimana pada tahun 2018 berada pada 9,60 persen diatas rata-rata Provinsi yaitu 7,37 persen.
"Untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut, perlu ada sinkronisasi kebijakan penanggulangan kemiskinan antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk menurunkan angka ini," ucapnya.
Baca: Streaming RCTI Rising Star Indonesia Super 7, Tujuh Kontestan Siap Unjuk Gigi Raih Voting Tertinggi
Baca: Kalbar 24 Jam - Remaja 19 Tahun Dibacok, 16,5 M untuk Gedung SPN, hingga Cerita Korban Putus Tangan
Baca: Hari ini Midji Serahkan Tiga Nama Calon Sekda Kalbar ke Kemendagri
Kemudian dalam pencapaian target desa mandiri, diperlukan juga kerjasama dalam pencapaiannya. "Tahun 2017 dari 278 desa di Kabupaten Kapuas Hulu, terdapat 124 desa sangat tertinggal, 125 desa tertinggal, 25 desa berkembang dan 4 desa maju," ujarnya.
Terus jelas mantan Bupati Kabupaten Mempawah itu, untuk mewujudkan masyarakat yang tertib yang ditandai dengan Konflik Sosial yang terjadi, diharapkan pada tahun 2020 tidak ada Konflik Sosial yang terjadi di Kalimantan Barat. "Karena stabilitas keamanan dan ketertiban dimasyarakat merupakan modal dasar untuk pelaksanaan pembangunan," ucapnya
Terkait dengan misi ini, Ria Norsan mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, ditengah kehidupan masyarakat yang semakin heterogen ini. "Perlu usaha semakin keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kapuas Hulu," ungkapnya.