Pangdam XII: Pileg dan Pilpres Serentak Jadi Pusat Sorotan Negara Luar
Pemilu serentak disebutnya akan menjadi sebuah kebanggaan dan sorotan bangsa lain terhadap Indonesia.
Pangdam XII: Pileg dan Pilpres Serentak Jadi Pusat Sorotan Negara Luar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi menjadi inspektur upcacara dalam apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019.
Ia sekaligus membacakan sambutan oleh Menkopolhukam. Pada hari yang sama diseruluh Indonesia digelar acara serentak
Se Indonesia, 590.000 personel TNI-Polri disiapkan untuk mensukseskan perhelatan lima tahunan ini.
Untuk wilayah Kalimantan Barat, Kodam XII Tanjungpura dan Polda memusatkan di Alun-alun Kapuas, Jalan Rahadi Oesman, Jumat (22/3/2019).
"Ini adalah persiapan pengamanan Pemilu serentak 2019 diseluruh Indonesia. Apel kesiapan TNI-Polri dan komponen lainnya. Pemilu serentak 2019 merupakan pesta demokrasi yang akan menjadi tongggak sejarah perjalanan bangsa ini," ucap Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi saat memberikan amanat upacara dengan membacakan sambutan Menkopolhukam.
Baca: Kapolda Kalbar Pastikan TNI Polri Kerja Netral dan Profesional Sukseskan Pemilu
Baca: Warga Perbatasan Serahkan 3 Senjata Api Rakitan ke Kodim 1205/Sintang
Pemilu serentak disebutnya akan menjadi sebuah kebanggaan dan sorotan bangsa lain terhadap Indonesia.
Apakah bangsa ini mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasional.
Sukses atau tidak penyelenggaraan ini tergantung peran semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Tidak saja parpol dan masyarakat dituntut untuk taat dan patuh pada aturan yang ada. Tapi pihak penyelenggaraan pemilu, KPU, Bawaslu dan DKPP ditegaskannya wajib hukumnya menunjukan kinerja objektif dan transparan.
"Kemudian peranan TNI-Polri yang berada diluar lingkup penyelenggaraan Pemilu, akan tetapi sangat menentukan kesuksesan pemilu ini," tambahnya.
Lanjut disampaikannya, Pemilu serentak 2019 merupakan kesempatan berharga bagi warga Indonasia memilih anggota legisltif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus memilih pemimpin nasional untuk membangun bangsa ini.
"Pesta demokrasi ini bukanlah cara untuk membenturkan antar kelompok. Mengajak seluruh stake holder u meminimalkan dan menetralisir serta mengatasi hambatan yang akan mengganggu Pemilu," tambahnya.
Dengan bekal yang dimiliki Bhabinkamtibmas dan Babinsa selama bertugas, ia yakin akan mampu mnegamankan dan menjaga keamanan di lapangan.