Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat BP2TD Mempawah Kemenhub Tahun 2019
Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah Kementrian Perhubungan
Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat BP2TD Mempawah Kemenhub Tahun 2019
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH – Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Tahun 2019, Rabu (20/3/2019).
Acara yang dilangsungkan di auditorium BP2TD Mempawah ini, dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat IR. M Popik Montanasyah, MT yang merupakan Pembina Utama Madya (IV/d).
Hadir dalam acara ini, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah Isman Djulfi, S.T. MAP, Unsur Forkopimda Kabupaten Mempawah, serta Peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat (BP2TD) Mempawah Tahun 2019.
Baca: Serba Online, Supardi Sebut Banyak Berikan Kemudahan Perizinan
Baca: Temuan Mayat Dirumah Kosong Gemparkan Warga Pontianak Utara, Diduga Sakit Menahun
Baca: LIVE Streaming Arema FC Vs Bhayangkara FC, Prediksi Line Up dan Lolos Semifinal Piala Presiden 2019
Adapun diklat yang dibuka ialah, Diklat pemadam kebakaran angkatan 7 dan 8, Diklat pengelasan dasar angkatan 6 dan 7, Diklat aplikasi komputer angkatan 11, Diklat juru parkir angkatan 2, serta Diklat pengatur lalu lintas angkatan 3 dan 4 di BPPTD Mempawah Tahun 2019 dengan jumlah 230 peserta.
Dalam amanatnya, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat IR. M Popik Montanasyah, MT mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan para peserta Diklat dalam meningkatkan skill. Sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas khususnya dibidang transportasi.
"Sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya sumber daya manusia, yang berkualitas disektor transportasi pada masyarakat didaerah terpecil dan masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Popik menuturkan hal ini sebagaimana diamanatkan oleh peraturan Pemerintah PP nomor 78 tahun 2014 tentang percepatan pembangunan daerah tertinggal.
"Sebagaimana diketahui bersama bahwa sumber daya manusia yang berkompeten di sektor transportasi darat masih sangat minim. Hal ini akan berdampak pada mutu pelayanan bagi pengguna jasa angkutan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, sehingga sering dihadapkan pada berbagai permasalahan," paparnya.
Popik menjelaskan seperti yang di ketahui bersama bahwa di era persaingan yang terjadi pada saat ini, tanpa kecuali pada sektor perhubungan akan berlangsung sangat ketat. Oleh karena itu, faktor SDM akan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab suatu organisasi.
"Untuk itu, sesuai dengan lingkup tugas sektor perhubungan, kita memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat di bidang jasa. Kualitas SDM yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dalam jumlah yang cukup sangat diperlukan, dan salah satu bentuk pembinaan sumber daya manusia tersebut adalah melalui kegiatan ini," terangnya.
Selain itu, Ia juga menjelaskan Pendidikan dan pelatihan pemberdayaan Masyarakat (DPM) ini, merupakan suatu bentuk nyata bahwa Negara atau Pemerintah hadir untuk masyarakat.
Baca: Muda Usulkan Peningkatan Status 14 Ruas Jalan di Kubu Raya Pada Gubernur Kalbar
Baca: Ketua GAPKI Kalbar Sebut Tata Ruang Kawasan Masih Menjadi Permasalahan Utama
Baca: Elektabilitas Jokowi Merosot, Yuen: Dinamika Politik Dinamis
"Dan merupakan salah satu program prioritas nasional, yang bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan untuk mendapatkan apangan pekerjaan. serta meningkatkan taraf hidup setelah bekerja nantinya, hal ini juga termasuk membudayakan keselamatan transportasi, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dalam bertransportasi," tambahnya.
Ia menegaskan Pemerintah dalam hal ini melalui kementerian perhubungan, hadir untuk melaksanakan amanah yang diemban melalui diklat pemberdayaan masyarakat.
"Yang dalam pelaksanaannya telah bekerjasama dengan beberapa instansi dan stakeholder, guna mencari minat para peserta untuk di didik dan dilatih secara profesional oleh instruktur yang ahli di bidangnya," imbuhnya.