Pilpres 2019

Tawarkan Penyelesaian Kasus HAM Berat dengan Islah, Maruf Singgung Pelaku Pembunuhan John F Kennedy

Bagi agama Islam, islah menjadi salah satu solusi dan dianggap sesuatu yang baik. Ada ayat yang mengatakan tidak ada kebaikan dari pembicaraan

KOMPAS.com/JESSI CARINA
Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin sebelum berangkat ke Pandeglang, Banten untuk menemui korban tsunami Selat Sunda, di Jalan Situbondo, Selasa (25/12/2018). 

Tawarkan Penyelesaian Kasus HAM Berat dengan Islah, Maruf Singgung Pelaku Pembunuhan John F Kennedy

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin membuka opsi penyelesaian HAM berat masa lalu dengan cara islah. Ma'ruf mengatakan, dalam agama Islam, islah menjadi salah satu solusi yang dianggap baik.

"Bagi agama Islam, islah menjadi salah satu solusi dan dianggap sesuatu yang baik. Ada ayat yang mengatakan tidak ada kebaikan dari pembicaraan manusia kecuali tiga hal. Satu menyuruh orang bersedekah, menyuruh orang berbuat baik, dan mengislahkan. Bagaimana mengislahkan? Harus ada kemauan semua pihak," ujar Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (8/3/2019).

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya mengenai komitmennya terhadap penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu oleh kelompok Milenial Antihoax yang datang ke rumahnya. Menurut Ma'ruf, hal tersebut tidak mudah dilakukan karena bukti-bukti sulit ditemukan.

Baca: Jokowi: Kita Negara Penduduk Muslim Terbesar di Dunia Kok Azan Dilarang, Logikanya Tidak Masuk

Kesulitan ini tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga negara lain.

"Memang tidak mudah mencari orang yang hilang tidak jelas, itu tidak mudah. Bahkan, mencari pembunuh John F Kennedy di Amerika, negara yang canggih itu saja juga masih sulit. Itu orangnya yang bunuh pintar, ini yang nyulik juga mungkin pintar sekali," ujar Ma'ruf.

Bukan hanya itu, Ma'ruf mengatakan penyiram air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Novel Baswedan juga sulit untuk diketahui sampai saat ini. Meski penyelesaian kasus ini berat, Ma'ruf mengatakan dirinya dan Jokowi tetap berkomitmen untuk menyelesaikannya.

"Komitmennya tetap menyelesaikan kasus yang belum selesai, termasuk pelanggaran HAM berat, termasuk orang yang hilang. Kita tidak boleh berputus asa," katanya. (*)

Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Ma'ruf Amin Buka Opsi Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat dengan Islah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved