Dinas Sosial PMD Gelar Rakor Verifikasi dan Validasi Data Terpadu di Jawai
Dengan harapan agar terjadi sinergitas dan keterpaduan dalam pelaksanaan program penanganan fakir miskin, khususnya di Sambas.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Dinas Sosial PMD Gelar Rakor Verifikasi dan Validasi Data Terpadu di Jawai
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor/ 3 Kecamatan) Pelaksana Verifikasi dan Validasi Data Terpadu di Kantor Camat Jawai, Selasa (26/2/2019)
Difasilitasi oleh Dinsos PMD Kabupaten Sambas Rakor tersebut dihadiri oleh Camat, Ketua BPD, Operator SIKS-NG dan Kepala Desa Se-Kecamatan Jawai, Jawai Selatan dan Tekarang.
Anggota PKH Kabupaten Sambas, yang juga Koordinator PKH Kecamatan Jawai Selatan Muhammad Suryansyah mengatakan kegiatan itu dilakukan sesuai dengan amanat undang-undang.
Baca: Diduga Curi Satu Dus Keju di Toko Kue, Seorang Sales Diringkus Polisi
Baca: Cari JNE dan J&T di Sekadau? Ini Alamatnya
"Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011, tentang Penanganan Fakir Miskin, dan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Menteri Sosial Nomor 57 / HUK / 2017, Tentang Penetapan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Tahun 2017, Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia memperoleh mandat untuk melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data setiap dua tahun sekali," ujarnya, sebagaimana rilis yang diterima Tribun.
Ia menjelaskan, adapun tahapan-tahapan yang di butuhkan harus melibatkan semua pihak. Karena itu merupakan kunci dari pada penyaluran bantuan kepada masyarakat.
"Di tahapan ini, dibutuhkan peran aktif dari semua pihak yang terlibat, karena hal tersebut merupakan kunci dari penyaluran bantuan sosial dalam program-program penanganan fakir miskin menjadi tepat sasaran," ungkapnya.
Dengan harapan agar terjadi sinergitas dan keterpaduan dalam pelaksanaan program penanganan fakir miskin, khususnya di Sambas.
"Terwujudnya sinergitas, komplementaritas, dan keterpaduan pelaksanaan program penanganan fakir miskin, diharapkan dapat mendorong optimalisasi dan percepatan penurunan kemiskinan serta kesenjangan sosial," tuturnya.