KPPAD Ketapang Harap Kepolisian Temukan Motif Penemuan Bayi di Pantai Celincing

Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang, Harlisa berharap pihak kepolisian dalam hal ini Polres Ketapang

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang, Harlisa 

KPPAD Ketapang Harap Kepolisian Temukan Motif Penemuan Bayi di Pantai Celincing

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang, Harlisa berharap pihak kepolisian dalam hal ini Polres Ketapang segera temukan motif kejadian terkait penemuan mayat seorang bayi perempuan di tepi pantai Celincing Desa Sukabaru Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Selasa (26/02/2019).

Harlisa saat dihubungi Tribun mengaku, jika telah berkoordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ketapang untuk memastikan penemuan mayat bayi tersebut.

"Saya sudah menghubungi unit PPA Polres ya tadi, saya minta tolong segera menginfokan ke kita jika sudah menemukan motif apa terkait penemuan mayat bayi ini. Apakah dibuang sama orang tuanya atau seperti apa juga belum tau, katanya sih lagi dalam proses penyelidikan," ucap Harlisa.

Baca: Satgas Pamtas Berhasil Gagalkan Penyelundupan 185 Ikat Rotan di Bengkayang

Baca: HASIL Timnas Indonesia vs Thailand, Sedang Berlangsung Final Piala AFF U-22 2019

Baca: Bawaslu Apresiasi Polda Dalam Pengamanan Pemilu, Ruhermansyah: Kalbar Zona Rawan Jadi Zero Rawan

Harlisa juga meminta kepada jajaran Polres Ketapang, untuk menindak tegas pelaku jika memang terbukti anak tersebut dibuang dengan sengaja.

Karena bagaimanapun Harlisa menegaskan bahwa anak tersebut punya hak hidup yang sama, dan kejadian ini jangan sampai terulang lagi.

"Apapun nanti motifnya saya mau seluruhnya ikut berperan untuk kasus seperti ini. Termasuk Pemerintah Daerah tolong tindak tegas tempat-tempat prostitusi yang masih buka hingga saat ini, itu juga termasuk salah satu sumber adanya kasus-kasus hilangnya moral kemanusiaan dan agama seperti kejadian kasus ini," tegas Harlisa kepada Tribun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved