ASP Salurkan Donasi ke Mis Nurul Hikmah, Noni: Miris Ada Siswa Tak Punya Buku
Volunteer ASP membentuk kelompok untuk masuk kekelas-kelas dan belajar sambil bermain game
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
ASP Salurkan Donasi ke Mis Nurul Hikmah, Noni: Miris Ada Siswa Tak Punya Buku
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aksi Sedekah Pendidikan (ASP) melakukan donasi yang telah menjadi agenda rutin para volunteer.
Kali ini ASP berkunjung ke Mis Nurul Hikmah untuk menyalurkan donasi pendidikan di Pasak Piang , Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (24/2/2019).
Namun kali ini agak berbeda dari sebelumnya, ASP melakukan donasi pada hari Minggu.
Karena Mis Nurul Hikmah memiliki kegiatan belajar mengajar, hari Minggu, dan libur pada hari Jumat dan Sabtu.
Baca: VIDEO: Terkait Pemekaran Desa Merbau, Ini Kata DPRD Sambas
Baca: Siang Ini, Kapolri Jendral Tito Karnavian di Jadwalkan Kunjungi Polda Kalbar
ASP memulai perjalanan sekitar jam 6.20 WIB dan sampai dilokasi sekitar jam 9.00 WIB.
Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam. Jauh nya perjalanan serta rintangan jalan yang berlumpur dan akses jalan yang kecil yang dilalui para pengurus dan volunteer ASP tidak menyurutkan semangat mereka untuk sampai ke sekolah.
Sesampainya disekolah warga sekolah menyambut para volunteer dengan senyuman dan teriakan mereka seakan tidak sabar untuk bersama di kelas.
Volunteer ASP membentuk kelompok untuk masuk kekelas-kelas dan belajar sambil bermain game.
Baca: Borong Medali, INKAI Pontianak Pertahankan Juara Umum Kejurprov
Tentunya dari Asp sudah menyiapkan hadiah bagi mereka. Mereka sangat antusias bermain bersama volunteer supaya mendapatkan hadiah.
"Pengalaman saya pernah memberi seorang murid buku tulis. Tp mereka terlihat biasa saja," ujar Noni, Volunteer ASP.
Lain hal dengan murid Mis Nurul Hikmah, mereka mengungkapkan bahwa sangat senang diberi sebuah buku, bahkan dikelas 1 ada yang menangis karna tidak dapat buku.
"Saat salah satu relawan menyuruh kepada salah satu murid untuk mengeluarkan bukunya betapa terkejut nya kami mendengar bahwa dia tidak punya buku," ujar Noni.
Lalu ditanya bagaimana cara belajar ?
"Kami tidak pernah mencatat" ujar salah satu murid kelas 2 Mis Nurul Hikmah.