Ketum PB Pemuda Muslimin Ajak Jaga dan Sukseskan Pemilu 2019
Kurang dari 60 hari lagi rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote akan melaksanakan Pemilu Raya 2019
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Citizen Reporter
Penulis Lepas
Ahmad Saufi
Ketum PB Pemuda Muslimin Ajak Jaga dan Sukseskan Pemilu 2019
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kurang dari 60 hari lagi rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote akan melaksanakan Pemilu Raya 2019 yaitu pada (17/4/2019).
Dimana kita akan serentak mengikuti Pemilihan Presiden, DPD, DPRRI, serta DPRD Provinsi Kabupaten Kota.
Panasnya Suhu Politik mulai Elit sampai rakyat jelata dirasa merata hampir seluruh pelosok negeri oleh Ketum PB Pemuda Muslimin Indonesia, M. Muhtadin Sabili.
Baca: Muspika Sengah Temila Mediasi Penyalahgunaan Dana PBB
Baca: Realistis, Kancil BBK Targetkan Bertahan di Papan atas Grup A PFL
Baca: HP Menghadirkan Spectre Folio, Laptop Konvertibel Kulit Pertama di Dunia
Hal itu dikarenakan masing-masing kontestan politik berebut simpati dan hati masyarakat untuk memilih dengan beragam taktik dan cara masing-masing calon serta simpatisan calon dalam meraih dukungan.
Muhtadin mengungkapkan, saat ini Ruang Publik melalui Media massa dan media sosial hampir setiap menit dijejali dengan informasi dan opini tentang bagaimana mencari simpati dan mempengaruhi calon pemilih.
Mulai dari pencitraan positif diri sampai dengan konten negatif tentang lawan politik, yang semakin mendekati pemilu semakin kencang dan panas.
Jika tak terkendali, menurut dia bukan tidak mungkin keadaan ini memicu terjadinya potensi konflik sosial yang semakin luas dan terbuka.
“Sungguh pertaruhan yang besar bagi keutuhan dan persatuan serta kearifan bangsa ini yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan serta Kemanusiaan yang adil dan beradab. Perbedaaan pilihan politik tidak hanya terjadi dalam ruang elit namun merasuk sampai dengan kamar tidur dalam rumah tangga,” katanya.
Ditengah pusaran sistem demokrasi ini, banyak diantara kita lebih gemar mempertajam secuil perbedaan ketimbang memupuk segudang persamaan dalam bingkai persatuan dan persaudaraan.
Baca: Prediksi Skor Arsenal Vs BATE, Link LIVE STREAMING RCTI Leg 2 Babak 32 Besar Liga Eropa
Baca: Hadiri Kegiatan Pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi, Ini Harapan Danlanud
Baca: Mbah Mijan Ramal Masa Depan Vanessa Setelah Keluar Dari Penjara, Jessica Iskanda Sampai Terkejut
Dalam situasi dan kondisi yang kurang menguntungkan ini, Muhtadin berharap hendaklah ada sekelompok elemen bangsa yang berikhtiar kuat serta sungguh-sungguh dalam memberikan penyadaran ditengah panasnya kontestasi politik.
Sebuah kelompok yang ikhtiar menjaga dan merawat nilai-nilai luhur persatuan dan persaudaraan serta tujuan mulia dari cita-cita kemerdekaan kita yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Tujuan dari Kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan tidaklah akan bermakna jika berujung pada perpecahan dan konflik sesama anak bangsa. Karena ujung makna dari Kemerdekaan Indonesia adalah Persaudaraan antar sesama elemen bangsa Indonesia,” kata Muhtadin.
Itulah mengapa, menurut dia Pemuda Muslimin Indonesia bertekad untuk terus menjaga dan merawat kebersamaan dalam perbedaan serta persatuan, menjaga dan mempertahankan Negara Republik Indonesia dengan semangat dan jiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, UUD 1945 dan Pancasila.