Banting Tulang Bekerja Seharian di Pabrik, Wanita 61 Tahun Ini Tinggal di Kotak Telepon

Banting Tulang Bekerja Seharian di Pabrik, Wanita 61 Tahun Ini Tinggal di Kotak Telepon

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASETRIBUNPONTIANAK.CO.ID/mirror
Banting Tulang Bekerja Seharian di Pabrik, Wanita 61 Tahun Ini Tinggal di Kotak Telepon 

Banting Tulang Bekerja Seharian di Pabrik, Wanita 61 Tahun Ini  Tinggal di Kotak Telepon

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang Wanita dengan pekerjaan penuh waktu tidur di kotak telepon pusat kota karena tidak mampu membayar sewa.

Dilansir dari mirror, Wanita berusia 61 tahun yang tidak disebutkan namanya itu bekerja penuh waktu di sebuah pabrik, ini mengatakan dia tidak mampu membeli lebih dari dua malam di tempat penginapan atau hotel.

Baca: Menteri Perhubungan Komitmen Bangun Bandara Singkawang

Baca: Ledakan Diduga Petasan dekat GBK, Polda Metro Jaya Sudah Periksa Lebih 10 Saksi

Baca: Ebony Stevenson, Gadis Punya Dua Rahim Yang Melahirkan Bayi Perempuan Setelah Koma 4 Hari

Dia bekerja shift malam, dan memutuskan bahwa tidak ada gunanya menghabiskan uang di tempat tinggal selama beberapa jam begitu dia selesai.

Jadi alih-alih dia tidur di kotak telepon dan kemudian menghabiskan hari di kafe dan perpustakaan.

Kisah yang mengejutkan itu terungkap ketika seorang anggota staf di Help the Tuneless Leicester dan Inggris bertemu wanita itu saat makan.

Corrie Molds, salah satu pendiri badan amal, mengatakan ia sudah memperhatikannya beberapa kali dan mencoba mengobrol dengannya, tetapi dia bilang dia baik-baik saja, dia berasumsi dia punya akomodasi tetapi ada di sana hanya untuk makan.

“Kemudian sekitar tiga minggu yang lalu dia mengambil botol air panas jadi saya mendorong sedikit lagi dan bertanya apakah dia punya uang untuk pemanas, listrik, dan berkata kami bisa membantu jika dia membutuhkannya.

Dia sangat malu-malu dan mengelak, tetapi akhirnya dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak punya tempat tinggal dan dia tidur di kotak telepon," ujar Corrie. 

Dia tidak mampu membayar biaya sewa (file foto) di muka (Gambar: Leicester Mercury WS)

Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bekerja penuh waktu di sebuah pabrik dan bekerja shift malam lima malam seminggu.

Kapan pun dia bisa menggunakan upahnya untuk tinggal di tempat penginapan, tetapi pada malam dia bekerja, dia akan menyelesaikan shift dan tidur di kotak telepon selama beberapa jam sebelum menghabiskan hari di kafe dan perpustakaan.

"Dia tidak mampu membayar lebih dari satu atau dua malam seminggu di hotel atau tempat tidur dan sarapan dan mengatakan tidak layak pergi ke sana setelah bekerja.

Aku tidak percaya ketika dia bilang dia tidur di kotak telepon, aku tidak percaya dia wanita yang bekerja dan harus begini," tuturnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved