Banjir di Beberapa Wilayah di Landak , PLN Terpaksa Putus Aliran Listrik 

PLN Bergerak cepat memutuskan aliran listrik untuk mengantisipasi dampak buruk akibat bencana banjir yang akan mengancam keselamatan warga.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
zoom-inlihat foto Banjir di Beberapa Wilayah di Landak , PLN Terpaksa Putus Aliran Listrik 
TRIBUN FILE/ISTIMEWA
Kondisi banjir di Kuala Behe.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, NGABANG - Cuaca ekstrim disertai curah hujan yang tinggi di beberapa kota dan kabupaten di Kalbar berakibat terjadinya dampak banjir di beberapa daerah.

Kabupaten Landak merupakan satu di antara yang mengalami banjir yang cukup parah.

Baca: Cegah Peredaran Berita Hoaks, Bripka Erik Sampaikan Hal Ini Kepada Warga

Baca: Masjid Agung Babul Jannah Sambas, Tampung Ribuan Jemaah

PLN Bergerak cepat memutuskan aliran listrik untuk mengantisipasi dampak buruk akibat bencana banjir yang akan mengancam keselamatan warga.

Daerah-daerah yang mengalami padam akibat banjir antara lain; Serimbu-Kuala Behe dan sekitarnya, Mangguk-Mungguk dan sekitarnya, Sui Buluh-Tebing Tinggi dan sekitarnya, Hilir Tengah- Kraton-Martalaya-Pesayangan dan sekitarnya.

Manajer UP3 Pontianak, Ari Prasetyo, mengatakan pihaknya terpaksa memutus aliran listrik di beberapa kawasan yang terdampak banjir cukup parah.

"Kondisi banjir yang cukup parah akan mengancam keselamatan warga. Petugas kami bergerak cepat untuk memutus aliran listrik agar tidak terjadi korban akibat tersengat listrik," ungkapnya, Minggu (17/2/2019).

Dijelaskannya, semula ada 34 gardu distribusi yang terpaksa PLN off-kan sementara. Dengan total daya trafo sebesar 2.405 kVA.  Dengan demikian ada sekitar 3.770 pelanggan akan mengalami padam sementara.

"Info terkahir yang kami dapatkan untuk banjir ke arah Serimbu dan Bukit Tinggi sudah turun dan kami sudah menyalakan sekitar 13 buah trafo, sementara untuk kota Ngabang terpaksa kami padamkan kembali 1 buah trafo karena kiriman banjir dari Serimbu sudah sampai di Ngabang. Jadi total gardu yang padam masih 22 unit dengan total 1.620 kVA dan pelanggan yang masih mengalami padam sekitar 2.747 pelanggan," jelas Ari.

Dikatakannya pula, petugas telah melepas LBS (Load Break Switch) kearah Serimbu, memutus CO (Cut Off) di Mungguk, Bukit Tinggi dan daerah Hilir Kantor.

"Untuk daerah Ngabang kota juga terjadi curah hujan yang cukup tinggi serta diperparah dengan air kiriman dari daerah Serimbu dan Kuala Behe. Kami berharap curah hujan dapat berkurang intensitasnya, sehingga banjir dapat terus surut dan pasokan listrikpun dapat segera dinormalkan kembali," imbuh Ari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved