Tarif Muatan Udara Melejit 300 Persen, Asperindo: Akan Ada Pembicaraan Dengan Presiden
Tarif SMU melejit hingga 300 persen. Data sudah kami berikan dan kabarnya akan ada pembicaraan dengan presiden khusus kargo
Tarif Muatan Udara Melejit 300 Persen, Asperindo: Akan Ada Pembicaraan Dengan Presiden
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) untuk mengirimkan data terkait kenaikan surat muatan udara (SMU) yang mereka keluhkan yang masih dikeluhkan hingga Rabu (13/2/2019) kemarin.
Sebelumnya, tarif SMU melejit hingga 300 persen. "Data sudah kami berikan dan kabarnya akan ada pembicaraan dengan presiden khusus kargo," ungkap Budi Paryanto, Wakil Ketua Umum Asperindo dilansir dari Kontan.
Asperindo berharap pemerintah segera melakukan intervensi tarif kargo. Pasalnya, kenaikan SMU menyebabkan mereka harus mengerek tarif layanan pengiriman paket melalui jalur udara sebesar 20 persen.
Baca: VIDEO: Manjakan Konsumen di Momen Valentine, Astra Motor Pontianak Gelar PCX Romantic Dinner
Baca: Dokter Berhasil Angkat Selang Dalam Tubuh Muwardi, Dardan: Pasien Jalani Proses Pemulihan
Baca: Hambatan Baru, 2020 Penyuplai CPO Harus Miliki Sertifikat RSPO
Selain mengerek tarif, anggota Asperindo juga mulai banyak yang mengalihkan jalur pengiriman dari semula menggunakan jalur udara menjadi jalur darat.
Masalahnya, tak semua pelanggan Asperindo bisa serta-merta mengikuti kenaikan tarif. Karena jalinan kerjasama antara mereka dan pelanggan korporasi dalam bentuk kontrak. Minimal waktu pemberitahuan perubahan kontrak ke pelanggan adalah sebulan.
Sementara di beberapa kota, Asperindo kerap mendapati penaikan tarif kargo udara secara mendadak oleh maskapai penerbangan. Alhasil, mereka harus menanggung kelebihan tarif.
Dihubungi secara terpisah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengaku tak ada friksi dengan Asperindo. "Pak Mohamad Feriadi (Ketua Umum Asperindo) sudah mengatakan terima kasih dan akan terus bekerja sama dengan Grup Garuda Indonesia," ujar Ari Askhara, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Garuda Indonesia pun menyatakan, sejauh ini permintaan kargo masih stabil. Besaran volume pengangkutannya tak berubah.
Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kisruh Tarif Kargo Akan Dibawa ke Presiden https://insight.kontan.co.id/news/kisruh-tarif-kargo-akan-dibawa-ke-presiden