Pasca Libur, Bursa Domestik Rebound
Nilai transaksi mencapai Rp5,03 triliun. Volume trading sebanyak 80,53 miliar saham. Investor asing membukukan beli bersih Rp139,84 triliun.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) rebound dari zona merah pada perdagangan sesi pagi hari Rabu (6/2/2019).
IHSG bangkit sebesar 0,95 persen (+61 poin) ke level 6.543. Sementara Indeks LQ45 +1,32% ke 1.037. Indeks IDX30 +1,20% ke level 569.
Baca: Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Ketapang Libatkan Dua Bocah
Baca: Bikin Heboh! Inilah10 Potret Jirayut, Pedangdut Muda Asal Thailand yang Jadi Idola Baru di Indonesia
Berikut analisa yang disajikan Ipot News, yang dikutip tribunpontianak.co.id, Rabu siang
IDX80 +1,36% ke 148. Indeks JII +1,42% ke 726. Indeks Kompas100 +1,16% ke 1.345. Indeks Sri Kehati +1,25 persen ke 376 dan Indeks SMInfra18 +1,34 persen ke level 402.
Saham top gainer: SMGR, WSKT, BSDE, MNCN, WSBP, TKIM dan EXCL.
Saham-saham top loser: ICBP, MEDC, BRPT, CPIN, ELSA dan TPIA.
Saham Teraktif: FREN, CPIN, GIAA, JSMR, TKIM, LEAD dan MGRO.
Nilai transaksi mencapai Rp5,03 triliun. Volume trading sebanyak 80,53 miliar saham. Investor asing membukukan beli bersih Rp139,84 triliun.
Nilai tukar rupiah melaju +0,48% ke posisi Rp13.888 terhadap dolar AS. (12:00 pm).
Bursa Asia
Market saham Asia bergerak hati-hati pada perdagangan sesi pagi hari Rabu (6/2/2019).
Para pemodal wait and see jelang pidato kenegaraan Presiden USA Donald Trump, apakah dalam pidato tersebut Trump akan memberikan sinyal progres kebijakan tarif impor (terhadap barang asal China).
Indeks Asia Pacific (benchmark pasar saham Asia dan Pasifik) bergerak melandai. Lalu di bursa Tokyo, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Topix kompak bergerak di jalur hijau.
Menteri Keuangan USA Steve Mnuchin dan Perwakilan Kementerian Perdagangan USA Robert Lighthizer dikabarkan akan menghadiri meeting di Beijing pekan depan. Sementara Trump menantang Partai Demokrat untuk menyetujui anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan.
"Trump kemungkinan akan menggembar-gemborkan kemajuan bidang perdagangan meskipun banyak masalah struktural yang masih ada," kata Richard Franulovich, Analis pada lembaga Westpac.
Menurut dia, rencana infrastruktur kemungkinan akan dihidupkan lagi. Kongres yang dikuasai Demokrat kemungkinan akan lebih simpatik yang akan positif bagi pasar saham.
