Takut Perbuatan Zina, Kedua Orangtua Sepakat Nikahkan Siswa SD dengan Siswi SMP
Terpaksa dinikahkan, karena tidak mau ditegur lagi, ditegur di rumah kabur ke rumah perempuannya, ditegur di rumah perempuan kabur ke rumah orang lain
Takut Perbuatan Zina, Kedua Orangtua Sepakat Nikahkan Siswa SD dengan Siswi SMP
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. BANJARMASIN - Pernikahan pasangan usia belia D (15) dan DA (14) di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, pada hari Jumat (1/2/2019), menjadi viral di media sosial.
Kedua orangtua dari pasangan anak-anak itu mengaku terpaksa menikahkan karena untuk mencegah perbuatan zina yang dilarang agama.
Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, keduanya selalu membangkang saat diingatkan untuk tidak selalu berduaan.
"Terpaksa dinikahkan, karena tidak mau ditegur lagi, ditegur di rumah kabur ke rumah perempuannya, ditegur di rumah perempuan kabur ke rumah orang lain," kata ayah kandung DA, mempelai pria.
Seperti diketahui, D masih duduk di bangku SMP dan suaminya, DA, masih tercatat sebagai siswa kelas 5 sekolah dasar.
Baca: Deputi Kogasma Demokrat: Pelaporan Rocky Gerung Kental Nuansa Politik
Baca: 262 Pelaku Musik Tuding RUU Permusikan Represi dan Hambat Kreasi
Baca: Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Liong Kapuas 2019, Edi Kamtono Minta Umat Saling Menghormati
Keduanya telah menikah dan mendapat persetujuan dari keluarga dan kerabat mereka. Salah satu alasan pihak keluarga kedua mempelai adalah mencegah kedua anak itu melanggar kaidah agama.
Namun demikian, pernikahan tersebut segera menjadi sorotan dari pemerintah daerah setempat.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Balangan, Nor Ainani, membenarkan kasus pernikahan dini tersebut. Beberapa petugas sudah mendatangi keluarga serta kedua anak yang dinikahkan.
"Terjadinya kemarin," katanya, Jumat (1/2/2019).
Langkah-langkah yang diambil petugas adalah memberikan pembinaan kepada pasangan D dan DA agar masa depan kedua anak itu tidak terganggu.
Selain itu, petugas juga melakukan pendampingan terkait kesehatan, reproduksi dan kelanjutan pendidikan bagi kedua anak tersebut.
Petugas juga memberikan pengertian tentang legalitas terhadap status perkawinan yang dijalani oleh kedua anak tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Viral Pelajar SMP Nikahi Anak SD, Keluarga Sebut karena Terpaksa