Kerjasama dengan DPK GMNI UPB Pontianak Warkop Solidaritas Gelar Talkshow ke-4, Ini Tema Diskusinya

"Hal ini saya anggap bukan ciri khas kita berbangsa dan bernegara tetapi lebih mengedepankan kepentingan sepihak

Penulis: Syahroni | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/syahroni
Penyerahan cinderamata dari DPK GMNI UPB pada Muchammad Sab'in. -- 

Kerjasama dengan DPK GMNI UPB Pontianak Warkop Solidaritas Gelar Talkshow ke-4, Ini Tema Diskusinya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warung Kopi Solidaritas kembali mengadakan talk show dengan tema Kebhineka Tunggal Ikaan sebagai Landasan Ber-NKRI.

Berdasarkan rilis yang dikirim, kegiatan tersebut sudah 14 kalinya dilakukan oleh Warkop Solidaritas, Sabtu (2/2/2019).

Pemateri dalam kegiatan talk show Muchammad Sab'in menyampaikan diskusi ini dihelat ditengah pergolakan politik, yang memang hari ini lebih mengedepankan politik identitas,sara, dan lain-lain.

"Hal ini saya anggap bukan ciri khas kita berbangsa dan bernegara tetapi lebih mengedepankan kepentingan sepihak," ucap M Sab'in melihat pergolakan politik yang mengedepankan identitas dan sara.

Baca: TERPOPULER- Reaksi 94 dan 95 Liner BTS di GDA 2019, SNMPTN 2019, Hingga Kisah 24 Pelajar Bengkayang

Baca: Kapolda Kalbar Angkat Suara soal Video Mesum Viral Wanita Pakai Training Bertulis SMAN 1 di Kalbar

Talkshow hari itu, di motori oleh teman-teman Dewan Pengurus Komisariat GMNI UPB, Muchammad Sab'in berharap kekuatan teman-teman OKP dan kaum intelektual benar-benar bisa menjadi garda terdepan bagi perjuangan Bhineka Tunggal Ika terdahulu.

Selain itu, diharapkannya bisa hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mengupayakan dan menyampaikan potensi-potensi yang akan muncul apabila semua pihak terus-menerus menggerus makna ataupun arti dari Bhineka Tunggal Ika yang dijadikan sebagai landasan Ber-NKRI saat ini.

"Demokrasi hari ini, yang harus kita maknai adalah demokrasi yang menggembirakan bagi masyarakat dan bisa menjadi pestanya rakyat Indonesia serta mampu membawa hasil yang baik bagi masyarakat,"Ucapny.

Dengan berbagai isu atau sintementil-sintementil kelompok, termasuk golongan yang menggerus Kebhinekaan saat ini. Sangat disayangkan sekali apabila ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan memunculkan sebuah kegundahan dan kegaduhan di tengah masyarakat yang penuh dengan keberagaman agama,suku,ras, tradisi dan lain-lain.

"Teman-teman Warung Kopi Solidaritas akan menjadi garda terdepan untuk melawan sentimentil-sentimentil kelompok ras dan lainnya. Kita harus membangun kekuatan pikiran positif dan energi positif dalam menghadapi pesta demokrasi saat ini,"tegasnya.

Ia mengajak semua pihak bersama-sama mengambil intisari atau makna dari pesta demokrasi saat ini sehingga bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik untuk bangsa ini.

Baca: Naik Kelas, Pebalap Cilik Kalbar Bilah Mulai Jajal Underbone 150cc dan sport 150cc-250 cc

Baca: Kapolda Kalbar Angkat Suara soal Video Mesum Viral Wanita Pakai Training Bertulis SMAN 1 di Kalbar

"Saya dan teman-teman Warkop Solidaritas mengajak teman-teman pemuda jaman now untuk membangun kesadaran secara personal agar mampu membawa perubahan yang baik bagi NKRI tercinta. Jangan hanya main games terus-menerus ataupun gadget sehingga lupa terhadap fungsi sebagai pemuda agen perubahan bangsa,"ujarnya.

Muchammad Sab'in mengajak mendiskusikan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat atau keluh kesah masyarakat, sebagai pemuda juga bisa memberikan solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan barat atau Indonesia.

Ketua GMNI UPB Pontianak, Wandisius Pandi menyampaikan Talkshow yang di lakukan teman-teman Warkop Solidaritas ini sangat bagus, tentu ini salah satu cara untuk menciptakan kembali kultur berdiskusi para mahasiswa ataupun pemuda saat ini.

"Masih berada di penghujung pemilu nanti yang hawanya juga semakin memanas sehingga tanpa kita sadari kegaduhan ataupun gesekan bisa saja terjadi tanpa kita ketahui, baik itu antar agama,suku dan lain-lain. Teman-teman GMNI UPB sangat mengapresiasi kegiatan ini karena selain juga menjadi sebuah wadah untuk kita bisa menjalin silaturahmi dengan berbagai macam kelompok,suku agama dan yang lainnya,"ujarnya.

Ia juga mengapresiasi tema diskusi yang diangkat. "Sangat bagus dan mendukung sekali dengan Kalimantan barat yang sangat banyak perbedaan (keberagaman)," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved