Kapolres Sintang Pimpin Apel Operasi Liong Kapuas, Tiga Kecamatan Jadi Pusat Pengamanan Imlek
Tujuan kita, kenapa kita apel di terminal ini karena pusat keramaian warga Tionghoa yang ada di Kabupaten Sintang memang mayoritas
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Tri Pandito Wibowo
Kapolres Sintang Pimpin Apel Operasi Liong Kapuas, Tiga Kecamatan Jadi Pusat Pengamanan Imlek
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Liong Kapuas 2019 dalam rangka pengamanan Imlek 2570 dan Cap Go Meh 2019 di Kabupaten Sintang bertempat di Terminal Sungai Durian, Senin (4/2/2019) pagi.
Pada apel ini, diikuti oleh Anggota Polres Sintang, Denpom XII/1 Sintang, Kodim 1205/Sintang, Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Sintang, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang.
Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan apel ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang akan dilaksanakan selama 17 hari, mulai dari 4 Februari sampai 20 Februari 2019.
"Tujuan kita, kenapa kita apel di terminal ini karena pusat keramaian warga Tionghoa yang ada di Kabupaten Sintang memang mayoritas berada di wilayah Sungai Durian," katanya.
Baca: Antisipasi Lonjakan Trafik Layanan Selama Imlek dan CGM 2019, Telkomsel Siagakan 6 Mobile Combat
Baca: Kampanye Hitam Kelapa Sawit Mereda, Harga CPO Merangkak Naik
Baca: Tak Hafal Ayat Alkitab, Bocah 7 Tahun Meregang Nyawa Ditangan Orang Tua Asuhnya
Pelaksanaan Operasi Liong Kapuas ini dilakukan jajaran Polres Sintang di tiga wilayah Polsek, yaitu Polsek Sintang Kota, Polsek Sepauk, dan Polsek Serawai dengan total lima vihara atau klenteng.
"Semua ada lima vihara atau klenteng, tiga di Sintang Kota, satu di Sepuak, dan satu di Serawai. Untuk anggota yang kita libatkan 60 personel dengan BKO dari Kodim, Denpom, Perhubungan dan Satpol-PP," katanya.
Adapun penempatan pengamanan oleh personel, selain di tempat ibadah (vihara-red) juga ditempat-tempat lainnya yang merupakan tempat keramaian yang rawa Kamtibmas.
"Nanti tempat ibadah seperti klenteng dan vihara sehingga warga kita yang melaksanakan ibadah merasa aman. Kemudian tempat keramaian seperti, terminal, pasar, dermaga dan lain-lainnya," pungkasnya.